unescoworldheritagesites.com

Beri Kuliah Umum Di UM Metro Lampung, Anies Baswedan Bocorkan Tiga Capaian Bagi Mahasiswa - News

Gub DKI Anies Baswedan (Ist)

: Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pada Jum'at (10/6/2022) menyambangi Universitas Muhammadiyah (UM) Metro, Lampung. Anies Baswedan langsung mengisi Kuliah Umum.

Kehadiranya disana, Anies Baswedan bocorkan tiga capaian bagi mahasiswa guna menghadapi persaingan dalam dunia kerja. Menurutnya untuk memiliki daya saing unggul, mahasiswa di Indonesia harus memiliki bekal knowledge (pengetahuan), jaringan luar negeri.

Selain itu, kata Anies harus bisa menguasai bahasa Internasional supaya mampu bersaing dengan para mahasiswa yang menuntut ilmu pada Purguruan Tinggi Mancanegara. Menurutnya, pada masa yang akan datang persaingan dalam dunia kerja sangatlah sengit. Mengingat pemuda Indonesia saat ini juga dalam proses pendidikan di luar negeri dengan keilmuan yang lebih mumpuni.

Baca Juga: Anies Baswedan Jajaki Kerja Sama Bangun MRT Fase 3 Dengan Perusahaan Perkeretaapian Inggris

Baca Juga: Prof Bambang Beberkan Bukti Vanessa Angel Bucin Dengannya

“Indonesia kedepan tantangannya besar, karena anda akan bertemu dengan generasi baru yang pulang ke Kampung halaman,” ujar Anies Baswedan.

Anies menambahkan, bahwa saat ini pendidikan di bangku perkuliahan sudah banyak yang mencari ilmu di luar negeri. Ketika kembali ke tanah air, dipastikan, mereka juga memiliki hak yang sama untuk memajukan tanah kelahirannya di Indonesia. "Yang sekolahnya di luar akan pulang, mereka akan kembali dengan apa (bekal yang mereka miliki), knowledge alias bidang pengetahuannya terbaru, jejaring Internasional, bahasa Internasional. Mereka akan pulang dengan itu,” paparnya.

Anies menuturkan, hal itulah yang seharusnya sejak dini diantisipasi oleh dosen untuk dapat mempersiapkan materi dengan berdasarkan kebutuhan masa depan mahasiswanya. Sementara itu, Mahasiswa di seluruh Indonesia dapat lebih memanfaatkan media digital dan jejaring sebagai penunjang pembelajaran yang mereka dapatkan di ruang kelas. "Tantangan buat dosen, tantangan buat mahasiswa. Membuat materinya setaraf dengan mereka-mereka. Pengetahuan sudah ada semua di sini (handphone),” urainya.

Dalam pidatonya, Anies juga mendukung program berorganisasi pada kampus. Menurutnya pengalaman, pengetahuan dan juga jejaring bisa diperoleh ketika aktif baik di dalam maupun di luar kampus. "Ketika unggul itu diwujudkan dengan ukuran yang kongkrit, yang bisa dilaksanakan dan bisa dicapai. Pesannya untuk adek-adek selama kuliah dipakai dua-duanya, di dalam kelas dan di luar kelas. Insya Allah itu akan menjadi bekal buat kita semua,” tambah Anies.

Ia juga mengganggap Persyarikatan Muhammadiyah memiliki capaian pendidikan untuk mahasiswa yang luar biasa. Diketahui olehnya, saat ini sudah berdiri sebanyak 100 Universitas Muhammadiyah, dan 173 Perguruan Tinggi Muhammadiyah di seluruh Indonesia. "Persyarikatan ini dirancang sebagai sebuah persyarikatan perguruan, yang anak didiknya diharapkan nantinya bisa menjadi pejuang-pejuang di masyarakat,” tegasnya.

Ia juga turut meyakini jebolan UM Metro dapat bersaing dalam dunia kerja di masa yang akan datang. Namun, dengan catatan mahasiswa dapat menguasai ketiga capaian yang disampaikannya. "Gunakan tiga ini, Insya Allah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Metro akan bisa menjadi pemenang di masa depan,” tukasnya

Sementara itu, Rektor UM Metro, Jazim Ahmad mengapresiasi atas waktu, kesempatan dan juga keilmuan yang diberikan oleh Gubernur Jakarta saat menjadi narasumber utama kuliah umum di UM Metro. Ia berharap, Kehadiran Anies Baswedan dapat menjadi pemicu semangat dan peningkatan pendidikan untuk masa depan mahasiswa UM Metro tersebut.

“Alhamdulillah kami semacam mendapatkan anugerah ya, beliau berkenan hadir, seperti yang beliau sampaikan tadi, dengan kehadiran beliau mudah-mudahan menjadi semangat, mahir dan memicu kami untuk ke depannya,” ujarnya.

Jazim mengakui akan antusias mahasiswa dan lingkungan di Kota Metro tersedot oleh kedatangan Anies Baswedan yang akan menjadi narasumber di UM Metro. Sebelumnya hal itu sudah diantisipasi oleh Rektor dan jajaran, untuk menempatkan di mana semua pihak dapat melihat secara langsung tokoh yang mereka banggakan. "Sekarang kan beliau ini tokoh ya untuk semua kalangan, makanya saya tempatkan dan pasang tenda itu karena saya yakin akan banyak yang antusias. Karena sebelumnya itu kita mau gunakan ruangan, tapi tidak jadi,” tukasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat