: Kabar yang menyebutkan bahwa pasien berjenis kelamin perempuan JK (29) tahun, asal Gemblongan 34 Surabaya Jawa Timur, setelah kembali dari perjalanannya ke Lombok, dinyatakan positif Subvarian Omicron XBB dibantah Pemprov NTB melalui Kepala Dinas Kesehatan Prov NTB, H. Lalu Hamzi Fikri.
"Perkembangan kasus harian NTB saat ini tetap terjaga pada Level 1. Jadi pasien tersebut tidak benar pernah ke Lombok NTB dan tidak memiliki riwayat masuk ke NTB," tandas Kadis Kesehatan NTB Kamis (27/10).
Dikatakan, pihaknya sudah menelusuri dan melakukan tracking contak terhadap pasien dan melakukan koordinasi dengan KKP dan Rumah Sakit Umum Daerah Jawa Timur. "Kami sudah menghubungi langsung pasien yang berada di Surabaya tersebut dan pernyataannya tidak pernah ke Lombok," kata Hamzi Fikri.
Baca Juga: Pasca Pandemi Covid-19 Kinerja Terus Tumbuh, Bank DKI Raih Award dari Bisnis Indonesia
Ia memastikan, bahwa pasien berinisial JK asal Surabaya tersebut, setelah dikonfirmasi dan berdasarkan data, tidak memiliki riwayat perjalanan ke NTB, namun yang bersangkutan mengaku memiliki riwayat bepergian dan bekerja di NTT.
Baca Juga: Luncurkan Buku PEN di AS, Menkeu: Pelajaran Penting Bagaimana Indonesia Tangani Pandemi Covid-19
"Tidak ada transit pesawat dari NTT ke NTB, namun pesawat yang ditumpangi langsung dari NTT ke Surabaya," jelas Hamzi lagi.
Menurutnya, pasien tersebut, terkonfirmasi positif pada tanggal 26 September 2022 di RS Nasional Surabaya dan saat ini telah dinyatakan sembuh , per tanggal 3 Oktober 2022. "Pasien tersebut juga tidak terekam pada All Record NTB," kata dia.
Ia menambahkan, bahwa Tim Surveilans Provinsi NTB, tidak pernah mendapatkan notifikasi dari wilayah lain terkait keberadaan kontak erat pasien terebut di wilayah NTB. Berdasarkan data perhari di NTB hanya terkonfirmasi 2 pasien saja. ***