unescoworldheritagesites.com

Para Aktivis Senior Siap Beri Kontribusi Pemikiran Kepada Pj Gubernur Heru Budi Untuk Sukses Pimpin Jakarta - News

Para aktivis  Jakarta berkumpul di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (1/11/2022), dan berkomitmen mendukung Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Dari kiri ke kanan Tom Pasaribu, Adji Rimbawan, Amir Hamzah dan Budi Siswanto.





SUARAKARTA.ID: Sejumlah aktivis senior di Jakarta, Senin (1/11/2022), bertemu di sebuah restoran di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, untuk memperbincangkan soal Jakarta yang saat ini dipimpin Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono.

Aktivis yang hadir di antaranya pengamat kebijakan publik Amir Hamzah, Ketua Forum Bersama Jakarta (FBJ) Budi Siswanto, Direktur Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen indonesia (KP3I) Tom Pasaribu, dan Seknas Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia Adji Rimbawan.

Amir Hamzah mengatakan, mereka berkumpul untuk membahas tentang kontribusi dalam bentuk pemikiran apa yang dapat disumbangkan untuk mendukung Pj Gubernur  dalam memimpin Jakarta, karena mereka ingin Heru sukses sebagai Pj.

Baca Juga: Pekerja Keras, PJ Gubernur DKI Diyakini Bisa Percepat Pembangunan Jakarta

“Kita menjadi aktivis di Jakarta sudah sejak Jakarta dipimpin Sutiyoso, bahkan ada yang sudah sejak sebelum itu. Artinya, kami paham persoalan di Jakartaq ini,” katanya.

Diakui, sebagai pejabat yang pernah menjadi birokrat di Pemprov DKI Jakarta sebelum menjadi kepala Sekretariat Presiden, Heru juga paham tentang Jakarta, tetapi Heru telah menjabat sebagai kepala Sekretariat Presiden selama 8 tahun, dan dalam kurun waktu itu tentunya telah terjadi banyak perubahan di Jakarta, sementara para aktivis tetap di provinsi ini dengan segala dinamikanya.

“Jadi, kita akan mengawal Heru selama menjabat. Jika ada yang baik, kami dukung. Jika ada yang perlu dievaluasi, akan kami evaluasi,” kata Amir.


Baca Juga: Diskusi LP2AD, Pj Gubernur Diminta Beri Atensi Perubahan Raperda Penataan Utilitas di Jakarta


Hal senada dikatakan Tom Pasaribu, tetapi dia mengakui bahwa sebenarnya ada yang ia dan kawan-kawannya khawatirkan, karena Heru menjabat sebagai Pj menjelang tahun politik 2024 di mana pada tahun itu ada pemilu yang terdiri dari Pileg, Pilpres dan Pilkada Jakarta, dan kemungkinan Heru akan menduduki jabatan tersebut hingga tahun politik itu tiba jika jabatannya sebagai Pj diperpanjang Presiden Jokowi.

Jakarta, kata dia, merupakan barometer politik nasional, dan apa yang terjadi di Jakarta sudah tentu akan pula berpengaruh ke tingkat nasional, sehingga ia meyakini kalau akan ada tekanan-tekanan politik yang dihadapi Heru.

Baca Juga: Cegah Banjir, Pj Gubernur Tinjau Pembangunan Tanggul Kali Semanan



“Karena hal tersebut, kami siap untuk memberi sumbangsih pemikiran dan solusi, baik dalam hal politik, pembangunan yang berkelanjutan, dan lain sebagainya,” tutur Tom. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat