unescoworldheritagesites.com

Lurah Pondok Petir Bantah Intervensi Pemilihan Ketua LPM - News

Lurah Pondok Petir Suhendar (Ist)

: Pemilihan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) kelurahan Pondok Petir diwarnai isu tak sedap. Dikabarkan pemenangnya, M Ariyanto terpilih tak lepas dari intervensi lurah.

Info yang berkembang Lurah Pondok Petir diduga ikut bermain dalam proses pemilihan Ketua LPM Pondok Petir. Lurah dikabarkan ikut menentukan DPT Tokoh Masyarakat agama dan wanita. Yang awalnya rencana penentuan tokoh itu divoting oleh semua RW, tiba-tiba sudah keluar 9 nama tokoh.

Lurah Pondok Petir Suhendar membantah dirinya intervensi. Meski dirinya mengakui sempat dimintai pertimbangan terkait daftar pemilih dari tokoh oleh Panitia Pemilihan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) kelurahan Pondok Petir, Kec Bojongsari Depok. Meski begitu dirinya membantah bila hal itu dikatakan sebagai bentuk intervensi.

Baca Juga: Resepsi Pernikahan Kaesang dan Erina di Pura Mangkunegaran, Ternyata Ada Aturannya Lho

"Memang saya sempat dimintai pertimbangan. Kalau dari RW kan sudah jelas, namun panitia pemilihan datang ke saya minta pertimbangan terkait suara dari tokoh masyarakat. Saya bilang tokoh masyarakat itu minimal harus selevel Kelurahan ke atas, bukan tokoh masyarakat setingkat RT atau RW," ujar Suhendar.

"Jujur saya kasih masukan terkait kriteria suara dari tokoh masyarakat. Saya bilang harus minimal selevel kelurahan. Contoh bisa dari tokoh Ketua MUI, Ketua PKK Kelurahan, mantan anggota Dewan, Ketua DKM, Ketua Karang Taruna, UMKM dengan seribu anggota, Asosiasi atau bisa juga Ketua Yayasan. Jadi pertimbangan sebatas itu, bukan intervensi. Nah saya sekadar kasih gambaran, Panitia Pemilihan lah yang menetapkan," ujarnya.

Menurut Suhendar jika calon keberatan atas daftar pemilih harusnya diprotes sejak awal. "Mereka bisa protes dan mengusulkan sebelum pemilihan berlangsung dan tanda tangan. Nah ini kan para calon sudah sepakat terkait daftar pemilih, sudah tanda tangan pula. Artinya sudah tidak ada masalah," ujar Suhendar

Baca Juga: KPK Ingatkan Gazalba Saleh Kooperatif Jika Tidak Mau Dijemput Paksa

Menurut Suhendar soal ada yang kecewa karena kalah dalam suatu pemilihan adalah hal yang biasa. Menurutnya tak jadi masalah selama apa yang dijalankan sesuai prosedur yang berlaku. "Kalau saya lihat semua sudah sesuai prosedur, sesuai perwal (peraturan walikota)," ujarnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat