: Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Seribu menggelar acara “Kepulauan Seribu Travel Fair” dibeberapa lokasi Mall di Jabodetabek. Tak hanya itu, kegiatan ini dilakukan dengan tujuan mempromosikan Pulau Seribu sebagai Kawasan Strategis Nasional.
Setelah ditetapkan oleh Kementerian Koordinator Perekonomian sebagai Proyek Strategis Nasional, Kepulauan Seribu terus mengembangkan sayapnya dengan membuat Grand Desain “Negeri Seribu Pulau” yang rencananya akan mulai dibangun pda tahun 2023 mendatang.
“Kami ingin memperkenalkan pulau seribu yang memiliki kekayaan alam yang kedepannya kepulauan seribu lebih maju dan lebih terkenal. Makanya saya membuat Grand Desain kawasan negeri 1000 pulau, menjadi Maldivesnya indonesia,” kata Junaedi Bupati Kepulauan Seribu, di Depok Town Square, Jumat (2/12/2022).
Baca Juga: Kesaksian Eliezer Diyakini Apa Adanya, Sambo Berusaha Keras Tutupi Kejahatan Rusak CCTV 26 Kali
Junaedi mengatakan, pemerintah pusat melihat potensi Kepulauan Seribu untuk berkembang kedepannya. Junaedi juga menginginkan Jakarta mempunyai destinasi wisata kelas dunia melalui Kepulauan Seribu.
“ Karena potensi itu mengurangi kesenjangan antara pulau dengan daratan, juga peluang tenaga kerja terserap, serta peluang bisnis,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Puji Hastuti mengatakan terus melakukan upaya-upaya promosi untuk memajukan pariwisata di Kepulauan Seribu.
Baca Juga: KPK: Dana Penanggulangan Bencana Janganlah Dikorupsi apalagi Sampai Berjamaah
“Kita melakukan upaya-upaya kita lakukan baik event-event pameran didalam kota, Jabodetabek, luar kota, yang bertaraf nasional maupun internasional kita ikut serta melalui dinas pariwisata, ini adalah yang tak lain dan tak bukan dengan tujuan meningkatkan wisata ke kepulauan seribu,” ujar Puji.
Sudah merupakan bagian tugas Sudin Pariwisata, kata Puji untuk meningkatkan Pariwisata Kepulauan Seribu serta meningkatkan kembali perekonomian masyarakat di Kepulauan Seribu.
“Sehingga saat ini recovery pasca covid terus kita upayakan dan selanjutnya kita hampir 70 persen kunjungan wisata sudah kembali normal, jadi upaya upaya ini terus kita lanjutkan,” tutur Puji.***