unescoworldheritagesites.com

BP2MI Kembali Lepas PMI Program G To G ke Korea Selatan di Momen Natal - News

Kepala BP2MI Benny Rhamdani di tengah para PMI.

 
 
: Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) kembali melepas sebanyak 178 Pekerja Migran Indonesia (PMI)  program Government to Government (G to G) ke Korea Selatan. Pelepasan kali ini terbilang spesial karena dilakukan tepat pada perayaan Hari Natal. 
 
Kepala BP2MI Benny Ramdhani, di Jakarta, Minggu (25/12/2022)  mengatakan, tepat di hari Natal ini, sebanyak 147 PMI  sektor manufaktur dan 31 PMI dari sektor perikanan diberangkatkan. 
 
"Ini merupakan pelepasan penutupan di tahun 2022, saya ingin mengucapkan selamat hari Natal untuk PMI yang merayakannya.  Saya selalu mencoba hadir karena kecintaan  kepada PMI," tutur Kepala BP2MI Benny, sambil memberikan kado kepada PMI Gunawan David yang merayakan Natal.
 
 
Sepanjang tahun 2022, lanjut dia, sudah sebanyak 11.723  PMI   ditempatkan ke Korea Selatan dengan skema G to G. Dikemukakannya, penempatan Korea semakin menjadi idola anak-anak muda saat ini. 
 
"Mohon doa dan dukungan untuk BP2MI agar makin baik. Saya ucapkan selamat untuk proses panjang ini.  Persiapkan  mental,  karena akan berhadapan dengan lingkungan baru, kultur dan adat istiadat yang berbeda dengan negara kita," tuturnya. 
 
Jika mental sudah kuat, lanjutnya, jaga niat dan pegang  erat. Dia juga mengingatkan, agar PMI hati-hati untuk menjaga srgalanya. "Insya Allah kita semua diberikan kesehatan dan kekuatan," ujarnya. 
 
 
Benny menyatakan, tidak mungkin perilaku negara diterapkan seperti swasta. Negara tidak boleh berbisnis dengan rakyatnya. Meski penuh pejuangan dengan keterbatasan anggaran,   BP2MI akan selalu berikhtiar untuk PMI. 
 
Bagi negara, PMI sebagai wajah indah sesungguhnya. PMI ini akan dinilai negara lain. Ini tantangan serius  karena mencerminkan negara  hadir. 
 
"Tidak ada negara yang sempurna yang mengurusi rakyatnya.  Sepanjang manusia yang mengurusnya. Selalu ada kelemahan, karena itu berikan masukan dan kritik yang membangun kepada BP2MI," ungkapnya. 
 
 
Benny mengaku, tidak mungkin memperlambat dan mempersulit PMI.   BP2MI mempunyai tanggung jawab moral.  
 
"Saya ingin mental penguasa harus dihilangkan. Saya ingin merubah mindset dan prilaku, untuk mengubah mental dari penguasa menjadi pelayan  rakyat. Teman teman PMI marilah bantu BP2MI," ujarnya 
 
Di hadapan ratusan PMI, imbuhnya, Negara sudah berupaya menyiapkan pinjaman untuk PMI melalui pinjaman KTA. Benny berharap, pinjaman ini agar digunakan dengan sebaik-baiknya.
 
 
"Hati-hati jaga kepada LPK, jangan mau memberikan ucapan terimakasih. Jika ada yang meminta uang segera laporkan dan akan saya sikat. Tidak ada itu uang terimakasih untuk LPK. PMI harus berani untuk melaporkan LPK yang meminta uang." tutur Benny. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat