unescoworldheritagesites.com

Museum Keraton Surakarta Ditutup Sementara Akibat Konflik Internal - News

Wisatawan hanya bisa berfoto di depan Museum Keraton Surakarta yang ditutup karena konflik (Endang Kusumastuti)

: Konflik yang terjadi di lingkungan Keraton Surakarta, berimbas dengan ditutupnya Museum Keraton Surakarta untuk umum. Akibatnya banyak wisatawan yang kecewa karena tidak bisa masuk ke dalam museum.

Menurut Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, KP Dani Nur Adiningrat, Senin (26/12/2022), penutupan museum dilakukan sejak hari Sabtu (24/12/2022). Atau sehari setelah terjadi keributan yang melibatkan dua kubu yakni Sasonoputro atau dari Sinuhun Paku Buwono XIII dengan Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Surakarta.

"Ditutup sejak ada kejadian itu, kejadiannya kan Jumat (23/12/2022), ditutup sejak Sabtu. Sampai batas waktu yang tidak ditentukan sampai pemerintah yang memutuskan," jelasnya.

Baca Juga: KY Lakukan Pemeriksaan Etik Terhadap Tersangka Pengurusan Perkara di MA

Menurut Dani, penutupan dilakukan karena karena sejumlah alasan. Diantaranya faktor keamanan dan trauma yang dialami sejumlah abdi dalem akibat penyerangan yang diduga dilakukan dari kubu LDA.

"Dampak lainnya, event parade prajurit yang digelar setiap hari Sabtu juga tidak ada. Karena prajurit trauma, mereka tidak mau melaksanakan karena merasa masih belum aman. Kemarin yang patah hidungnya kan dari prajurit," jelasnya lagi.

Dirinya sebenarnya menyayangkan adanya penutupan museum tersebut. Karena saat ini memasuki musim libur sekolah, sehingga wisatawan yang datang ke keraton lebih banyak.

Baca Juga: Ramalan Shio Babi Di Tahun 2023

"Biasanya kalau iburan ada 500-an wisatawan setiap hari yang masuk ke museum dengan harga tiket Rp15.000. Tetapi ini bukan semata-mata kerugian materi karena kami tidak menghitung materi, justru kerugian imaterial yang lebih besar," katanya.

Yakni berdampak bagi sektor pariwsata di Kota Solo serta rasa trauma yang dialami abdi dalem keraton. Selain itu,  banyak siswa dan mahasiswa magang di keraton terganggu pendidikannya. Begitu juga mereka yang melakukan penelitian juga akan terganggu dengan adanya kejadian Jumat malam lalu itu.

"Harapannya, pemeriintah tidak tinggal diam saja dengan masalah ini," katanya lagi.

Baca Juga: Kendalikan Inflasi, BI Solo Gandeng Korem 074 Warastratama Melalui Tanam Cabai

Sementara itu, Ketua Eksekutif LDA, KP Eddy Wirabhhumi sangat menyayangkan penutupan museum tersebut. Sebab banyak wisatawan yang kecewe. 

"Jadi untuk sementara kita terima melalui jalur tengah dulu atau jalur depan. Karena semua pintu ke museum digembok dari pihak Sinuhun," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat