: Indonesia Melihat Scientific Summit dan Award 2023, merupakan event berbagi ilmu pengetahuan dan silaturahmi insan filantropi diselingi dengan apresiasi pemberian penghargaan kepada institusi, lembaga, perusahaan, perhimpunan, komunitas, organisasi dan tokoh yang berkomitmen, mendukung, berperan aktif, dan berkontribusi untuk meningkatkan derajat kesehatan mata masyarakat yang tidak mampu menjangkau layanan refraksi di daerah urban, pesisir dan pedalaman khususnya difabel, anak usia sekolah, dewasa produktif dan lansia (equal in sight).
Indonesia Melihat Award 2023 diselenggarakan di Hotel El Royal, Bandung, pada Kamis malam (9/1/2023) lalu, diresmikan dan dibuka oleh Staf Ahli Gubernur Jawa Barat Bidang Kemasyarakatan & SDM, dr Siska Gerfianti, SpDLP., MHKes, sekaligus yang mewakili Gubernur Jawa Barat.
"Pasca Pandemi ada potensi ‘miopia booming‘ di mana angka kejadian miopia cukup tinggi untuk klien yang terbiasa menggunakan gadget mulai dari belajar maupun aktivitas lain. Ketika diperiksa kami banyak menemukan kasus miopia dan aatigmatism. Ada yang ketika diperiksa sudah minus 7," ujar Ketua Yayasan Indonesia Melihat Nusantara, Motris Pamungkas di sela-sela acara Indonesia Melihat Award 2023.
Baca Juga: Launching Vision Wall Penafisan Tajam Penglihatan Mandiri di Hari Penglihatan Sedunia
Motris menuturkan, sejak tahun 2019 hingga tahun 2022, pihaknya telah melakukan pemeriksaan bagi 3.200 warga di berbagai daerah mulai dari Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta & Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam rentang waktu tersebut, pihaknya menemukan berbagai kasus gangguan penglihatan hingga sebab-sebab terjadinya gangguan penglihatan yang dialami oleh mereka.
"Ternyata banyak sekali masyarakat yang tidak tahu bahwa mereka memiliki gangguan fungsi penglihatan, alasannya karena ke faskes jauh, keterbatasan ekonomi, keterbatasan membeli alat rehabilitasi penglihatan. Nah di sinilah kami memfasilitasi lembaga, instansi, perusahaan yang memiliki dana CSR untuk menyalurkan ke yayasan kami untuk kembali kami salurkan kepada penerima manfaat, kami sudah punya timeline dari Januari sampai Desember 2023 ada 3.600 klien yang akan kami periksa, tiga bulan pertama, sudah ada kegiatan di Kota Bandung, Kabupaten Indramayu, dan Kepulauan Seribu DKI Jakarta," tuturnya dal keterangan yang diterima Suarakaryaid Sabtu (21/1/2023).
Motris menuturkan, sejak tahun 2019 hingga tahun 2022, pihaknya telah melakukan pemeriksaan bagi 3.200 warga di berbagai daerah. Dalam rentang waktu tersebut, pihaknya menemukan berbagai kasus gangguan penglihatan hingga sebab-sebab terjadinya gangguan penglihatan yang dialami oleh mereka.
Salah satu peraih Indonesia Award 2023 adalah PT Migas Hulu JABAR ONWJ, dari kategori Badan Usaha Milik Daerah untuk komitmen kontribusi penyaluran CSR bidang kesehatan, khususnya kesehatan mata masyarakat.
Kolaborasi yang dilakukan PT Migas Hulu Jabar ONWJ dengan Yayasan Indonesia Melihat merupakan wujud komitmen tanggung jawab sosial maupun lingkungan.
Menurut Direktur Operasional PT Migas Hulu Jabar ONWJ, Edi Alpian Chaniago, kesehatan mata merupakan hal fundamental yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Baca Juga: Marc Marguez Kembali Dinyatakan Alami Gangguan Penglihatan Ganda
Edi mengungkapkan, pihaknya akan memberikan 500 kacamata gratis untuk membantu mengoptimalkan penglihatan penderita gangguan penglihatan.
"Kami bermitra untuk menyalurkan dalam bidang yang terkait dengan mata. Mata sangat harus dilindungi, jadi kami ada tanggung jawab untuk turut membantu program menyehatkan mata dari masyarakat," kata Edi.