: Tingkat kepuasan masyarakat dalam kurun waktu dua tahun kepemimpinan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa, di Kota Solo, sebesar 96 persen.
Hal ini berdasarkan hasil survei indeks kepuasan masyarakat (IKM) tahun kedua Pemerintahan Gibran-Teguh yang dilakukan oleh Program Studi Magister Administrasi Publik (MAP) Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo, Jawa Tengah.
"Jumlah score 1.709 dengan angka rerata IKM 3,057 kategori memuaskan. Artinya, 96 persen masyarakat menyatakan puas dengan kinerja pemerintahan Gibran - Teguh," jelas Ketua Prodi MAP Unisri Solo, Suwardi, kepada wartawan di kampus setempat, Rabu (15/2/2023).
Baca Juga: Sosok Tangguh yang Mampu Lewati Rintangan, PSSI Butuh La Nyalla
Capaian IKM Tahun kedua lebih baik dibanding tahun sebelumnya. IKM 2022 prosentase 94 persen, atau mengalamipeningkatan sebesar 2 persen pada tahun ini.
Survei IKM dilakukan dengan beberapa tahapan. Pertama elaborasi kajian teoritik menyangkut konsep dan variable, kedua penentuan metode penelitian yang tepat, ketiga proses pengumpulan data lapangan.
Keempat tabulasi data, kelima pemaknaan data, keenam analisis hasil penelitian dan ketujuh penyusunan laporan hasil penelitian untuk memenuhi dua target luaran sebagaimana dimaksud.
Baca Juga: Lirik Lagu Angin Kencang, Dalam Silauan Cahaya, Membatas Pandangan Mata, Namun Jelas Ku Lihat Kamu
"Rapot nilai dari masyarakat untuk dua tahun pemerintahan Gibran - Teguh, sebesar 79,4 lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya 2021 sebesar 79,3," jelasnya lagi.
Lebih lanjut Suwardi mengatakan untuk kualitas nilai tahun 2022 lebih baik. Hal ini ditunjukan dengan frekuensi pemberian nilai 100 dan 99 yang lebih banyak.
Namun rank nilai kinerja tahun 2022 lebih lebar (40-100) sedangkan tahun 2021 (50-100) 3. Ada tujuh aspek apresiasi capaian kinerja positip ditunjukan dengan data persepsi.
Baca Juga: Indonesian Idol, Penampilan Keren dan Dapat 3 Standing Ovation Juri, Rahman Nyaris Tereliminasi
Yakni kualitas pelayanan apatur pemkot di kantor lurah, camat dan balai kota, pengelolaan isu keamanan, pengaturan lalu lintas, pengaturan pedagang kaki lima, responsivitas pemkot atas persoalan warga.
Keberpihakan pemkot pada keluarga pra sejahtera, kebijakan pemerintah kota untuk mendorong perekonomian melalui pembangunan infrastruktur perkotaan. Serta penyelenggaraan berbagai event skala internasional, nasional maupun lokal lainnya.