unescoworldheritagesites.com

Kasus Gagal Ginjal Anak Ditemukan di Solo, Gibran Tegaskan akan Terus Monitor - News

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (Endang Kusumastuti)

 

: Satu kasus gagal ginjal pada anak ditemukan di Kota Solo, Jawa Tengah. Pasien, seorang anak berinisial A (10)  tersebut diketahui masih di rawat di RS dr Moewardi (RSDM), Kota Solo.

Pasien asal Kota Solo tersebut mulai dirawat di rumah sakit tersebut sejak akhir bulan Januari lalu. Menanggapi adanya kasus tersebut, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menegaskan kasus tersebut belum bisa dibilang gagal ginjal akut.

"Sedang kami monitor anaknya, tapi dia kayaknya juga punya riwayat penyakit pernafasan sebelumnya," jelas Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Rabu (8/2/2023).

Baca Juga: Tantangan Pers di Era Digitalisasi dan Media Sosial, Antara Idealisme, SEO dan Viewers

Gibran juga mengatakan, anak tersebut juga sebelumnya mengkonsumsi obat sirop Praxion. Dirinya juga mengaku sudah menelepon advokat keluarga korban gagal ginjal akut yang sebelumnya mengumumkan adanya kasus tersebut. 

"Kemarin saya sudah telepon advokatnya dan  minta dimonitor saja ini belum akut.  Saat ini sudah menunjukkan gejala perbaikan. Intinya advocatnya berterima kasih karena sudah dimonitor," jelasnya lagi.

Disinggung peredaran obat berbentuk sirop di pasaran, Gibran mengatakan seharusnya sudah tidak beredar karena sudah dilarang. Dirinya juga sudah meminta kepada Dinas Kesehatan dan BPOM untuk memantau peredaran obat berbentuk sirop tersebut di pasaran.

Baca Juga: Pasar Ikan Balekambang Solo Terus Eksis sejak Era Wali Kota Jokowi

"Sebenarnya sudah ditarik, tapi kadang-kadang ibu-ibu itu kalau obatnya belum habis masih disimpan. Dulu istri saya juga gitu masih menyimpan Praxion dan Termorex. Padahal anakku ya minum itu, kan medeni   (menakutkan)," katanya.

Sebelumnya, Direktur RSDM,  Cahyono Hadi membenarkan di rumah sakit tersebut ada pasien anak dengan kasus gagal ginjal. Tapi setelah mendapatkan perawatan medis, saat ini kesehatan pasien tersebut sudah membaik.

"Belum bisa dikatakan Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA). JIka GGAPA ada tanda-tanda seperti inflamasi ginjal dan gangguan pembekuan darah, dan ini tidak ada dalam pasien tersebut. Memang awalnya ada kemungkinan ke sana, tapi sampai sekarang pasien itu tidak memenuhi kriteria GGAPA,”  paparnya.

Baca Juga: Kunjungi Anak Korban Gagal Ginjal, Ketua Poros Rawamangun Rudy: Pemerintah Abai Terhadap Penderitaa Tiara

Saat ini kondisi pasien telkah menunjukkan perbaikan. Bahkan selama lima hari terakhir, pasien sudah dirawat di bangsal biasa. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat