: Permain tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting berhasil lolos ke babak semifinal turnamen bulutangkis Daihatsu Indonesia Masters 2024.
Pada laga babak perempat final yang berlangsung di Istora GBK Senayan Jakarta, Jumat (26/1/2024), Ginting menundukkan wakil Singapura Loh Kean Yew dengan 21 – 17, 21 – 19.
Sukses Ginting didahului dengan lolosnya pasangan ganda putri pasangan Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto melangkah ke semifinal. Di babak delapan besar Lanny/Ribka mengalahkan pasangan Belanda, Debora Jille/Cheryl Seinen.
Baca Juga: Pabrik Semen Gresik di Rembang Kini Resmi Jadi Obvitnas Bidang Industri
Ganda putri Indonesia ranking 31 dunia itu menang dua gim langsung dengan skor 21-10, 21-16 atas wakil Negeri Kincir Angin.
Pada pertandingan ini juara International Challenge 2022 di Malang itu mengaku sudah mengantisipasi serangan pasangan Belanda. Tidak heran saat lawan yang banyak menekan, Lanny/Ribka bisa mengantisipasi serangan dengan baik dan mampu mengontrol pertandingan.
Alhasil juara Bahrain International Challenge 2022 itu mampu meraih kemenangan dua gim langsung dalam tempo 36 menit.
"Pada pertandingan ini kami bermain dengan strategi yang sama dengan pertandingan sebelumnya. Dengan bermain dengan no lob pendek,” ungkap Lanny.
“Kami menilai pemain Belanda punya power yang sangat besar. Terbukti kemarin mengalahkan Apriyani/Fadia. Kami bermain taktis dengan tidak mudah membuat kesalahan sendiri dan bersiap menghadapi serangan balik lawan,” timpal Ribka.
Dengan hasil ini, Lanny/Ribka akan berhadapan wakil China, Liu Sheng Shu/Tan Ning di empat besar. Pada laga sebelumnya wakil Negeri Tirai Bambu itu mengalahkan pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan dengan skor 21-16, 21-19.
Menghadapi juara Malaysia Open 2024, Lanny/Ribka akan berusaha mencoba meredam agresivitas Liu/Tan. Dengan gaya bermain yang hampir sama dengan mengandalkan power, Lanny/Ribka akan menyiapkan strategi dengan matang untuk membuka peluang melangkah ke partai puncak turnamen BWF Super 500.
Baca Juga: Pusat Pertumbuhan Ekonomi, Pasar Tradisional harus Didorong Menjadi Modern
“Kami menilai permainan lawan mirip-mirip dengan lawan yang kami hadapi hari ini dengan lebih banyak mengandalkan power,” tutur Ribka.
“Kami harus bisa menyiapkan strategi dengan tidak banyak mengangkat bola. Kami tidak memikirkan kelebihan mereka dan lebih fokus menyiapkan taktik untuk tidak mengikuti pola permainan lawan,” pungkas Ribka. ***