: Pasangan ganda campuran Indonesia Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari gagal melaju ke partai final turnamen bulutangkis Thailand Open 2024.
Pada laga semifinal yang berlangsung di Nomibutr Stadium Bangkok, Thailand, Sabtu (18/5/2024), Rinov/Pitha dihadang wakil China Guo Xin Wa/Chen Fang Hui dengan 15 – 21, 14 – 21.
Penampilan pasangan Indonesia yang unggulan 2 ini memang tidak berada pada permainan terbaik mereka. Menghadapi unggulan 5 dari China tersebut, Rinov/Pitha banyak melakukan kesalahan sendiri baik di gim pertama maupun gim kedua.
Baca Juga: Pemkab Bondowoso Bersama Bank Jatim Launching KKPD
Rinov mengaku tidak bisa tampil all out lantaran ada masalah pada kaki kanannya, sehingga ia tidak leluasa bergerak mengantisipasi serangan Guo/Chen yang bertubi-tubi.
“Sebenarnya ada masalah di pergelangan kaki kanan saya yang mengganggu pergerakan. Cedera ini akibat kemarin terjatuh di lapangan saat lawan Dejan/Gloria. Saya juga tidak tahu pertandingan seperti apa dan saya juga selalu berusaha tampil all out. Cuma cedera itu berpengaruh terhadap kecepatan saya,” kata Rinov.
“Sangat disayangkan kami terhenti di semifinal. Sebenarnya masih bisa, mumpung pemain-pemain top tidak hadir. Namun balik lagi yang namanya rezeki dari Tuhan itu tidak ada yang tahu,” lanjutnya.
Usai ini Rinov mengaku akan berbenah. Apalagi dua bulan lagi akan tampil di Olimpiade Paris.
Hal senada diungkapkan Pitha Haningtyas Mentari. Menurutnya pertandingan ini tidak seperti yang ia harapkan.
“Permainan kami tidak semuanya bisa keluar. Masih ada rasa yang membuat kami merasa tidak puas, meskipun saya tetap bersyukur karena bisa melangkah ke semifinal,” ucap Pitha.
Baca Juga: Kejurnas Mahasiswa Petanque UNJ Open Series II Diikuti 20 Kampus dari Berbagai Provinsi di Indonesia
“Sebenarnya ada target yang lebih tinggi, namun kami belum berhasil di Thailand Open ini. Tentu akan kami usahakan untuk meraih hasil yang lebih baik di pertandingan yang lain,” katanya menambahkan.
“Setelah ini kami akan istirahat sebentar untuk kemudian tampil ke Malaysia Masters. Kami harus me-release badan dan pikiran dulu. Kami ngin berbenah dan cepat bangkit lagi.” ***