unescoworldheritagesites.com

Thailand Open 2023: Beda Kelas, Adnan/Nita Dipulangkan Wakil Tuan Rumah - News

Pasangan ganda campuran Andan Maulana/Nita Violina Marwah.

: Pasangan ganda campuran Indonesia Adnan Maulana/Nita Violina Marwah harus pulang lebih awal dari Thailand Open 2023.

Pada laga babak kedua yang berlangsung di Indoor Stadium Huamark, Bangkok, Thailand, Kamis (1/6/2023), Adnan/Nita menyerah 16 – 21, 11 – 21 kepada unggulan pertama Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.

Penampilan Adnan/Nita yang memulai laga lewat babak kualifikasi terlihat kalah kelas dengan pasangan tuan rumah tersebut.

Baca Juga: Hutama Karya Mulai Garap Rest Area Permanen di Tol Pekanbaru-Dumai Riau

Meski sempat memimpin perolehan poin diawal gim pertama hingga 15 – 13, namun pasangan muda Indonesia ini tidak dapat mempertahankan keunggulan dan gim pertama dimenangkan Dechapol/Sepsiree 21 – 16.

Di gim kedua, pasangan Indonesia ini seperti tidak dapat mengembangkan permainan dan terus tertinggal dalam perburuan poin.

Dengan cepat, pasangan Thailand menutup gim kedua dengan 21 – 11, sekaligus memaksa Andan/Nita menghentikan langkahnya di babak kedua turnamen lever BWF Super-500 ini.

“Di gim pertama awal-awal pola yang kami mainkan sudah benar tapi tiba-tiba mereka mengubah pola lalu kami terlalu banyak tertekan dan mendapat serangan. Di gim kedua mereka tetap konsisten dengan pola mereka sementara kami sulit untuk dapat kembali ke pola awal,” kata Adnan usai pertandingan.

Baca Juga: Indonesia Melarang Tegas Selandia Baru Ikut Campur Pembebasan Pilot Susi Air yang Disandera KKB di Papua

“Dari tiga turnamen beruntun ini, Piala Sudirman, Malaysia Masters dan Thailand Open, kami mendapat banyak pengalaman. Kami juga bisa mengukur jarak kami dengan pemain-pemain lain terutama pemain yang levelnya sudah di atas. Ini jadi motivasi kami untuk terus mengembangkan kemampuan,” lanjut Adnan.

Sementara Nita tidak dapat berkomentar banyak terhadap kekalahan yang dialaminya. Ia hanya mengakui tekanan lawan sangat konsister sehingga membuat mereka tidak bisa keluar dari tekanan itu.

“Mereka serangan dan tekanannya sangat konstan dan pertahanan saya belum terlalu bagus, itu yang paling menyulitkan. Saya harus lebih berani bermain di depan, menguatkan pertahanan dan menambah kecepatan,” kata Nita. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat