unescoworldheritagesites.com

Akibat Antrean Panjang MotoGP, Dirut ITDC Dan MGPA Terancam Dicopot - News

Antrean panjang penukaran tiket MotoGP (Ist)

: Kekhawatiran penonton MotoGP di sirkuit Mandalika akhirnya terjadi. Sebelumnya pengamat pariwisata Taufan Rahmadi dan penonton MotoGP khawatir akan terjadi antrean panjang saat penukaran tiket MotoGP di Sirkuit Mandalika.

Antrean yang membludak membuat kepolisian kembali meminta pihak penyelenggara untuk mengantisipasi lewat penyediaan lokasi tambahan untuk penukaran tiket MotoGP Mandalika 2022. Situasi itu terpantau terjadi di Bandara Selaparang yang sudah resmi ditutup, dengan antrian sepanjang 200 meter.

"Kejadian penukaran tiket ini sudah diprediksi oleh pihak kepolisian, oleh karena itu jauh-jauh hari sebelum ini pihak Polda sudah berikan saran ke penyelenggara," tutur Kabid Humas Polda NTB Kombes Artanto dalam keterangannya, Kamis (17/3/2022).

Artanto meminta pihak penyelenggara belajar dari kondisi yang terjadi saat ini agar tidak terjadi lagi penumpukan di lokasi penukaran tiket MotoGP Mandalika. Apalagi saat hari H penyelenggaraan acara.

"Saran kepolisian tentang penambahan lokasi tiket agar ditindaklanjuti oleh penyelenggara. Masih ada waktu dua hari ini untuk pembenahannya," kata Artanto.

Sementara itu Taufan Rahmadi yang juga founder Temannya Wisatawan meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencopot Direktur Utama Indonesia Toursm Development Corporation (ITDC) dan Direktur Utama Mandalika Grand Prix Assocation (MGPA). Ini merupakan buntut dari sulitnya proses penukaran tiket gelaran MotoGP Mandalika yang mengakibatkan antrean sangat panjang.

"Saya berharap bapak Menteri BUMN untuk mengganti Dirut ITDC dan Dirut MGPA yang memang tidak berhasil menjamin daripada kelancaran dari penukaran tiket ini dan kenyamanan penonton. Banyak wisatawan yang mengeluh," kata Taufan saat dihubungi Koran Jakarta, Kamis (17/3).

Sebagai informasi, ITDC merupakan BUMN yang bergerak di bidang pariwisata. Sementara, MGPA merupakan anak usaha ITDC yang mengelola dan mengoperasikan Sirkuit Mandalika.

Taufan menjelaskan, di dua hari penukaran tiket Motogp Mandalika masih belum terlihat solusi yang terasa dari pihak MGPA dan ITDC sebagai penanggung jawab penyelenggaraan MotoGP Mandalika untuk mempercepat proses penukaran tiket di lapangan bekas Bandara Selaparang. Sehingga, hal tersebut mengakibatkan panjangnya antrian para penonton yang sudah berdiri mengantri berjam - jam sejak pagi tadi.

"Harapan dari para penonton yang telah mengantre di hari pertama untuk ditambahnya loket penukaran dan pemisahan antara penukaran tiket khusus untuk group korporasi dan perseorangan pun tidak digubris oleh pihak penyelenggara," ucapnya.

"Salah satu yang perlu untuk segera diantisipasi adalah penukaran tiket dari penonton yang berasal dari luar daerah yg diperkirakan akan datang dengan gelombang jumlah yang lebih besar pada hari kamis 17 Maret 2022," lanjutnya.

Ia juga membeberkan, kritikal poin selanjutnya adalah bagaimana kemampuan penyelenggara dalam mengatur crowd managament di saat para penonton berada di pintu masuk sirkuit untuk bisa cepat masuk tanpa lama berdiri mengantri.

"ITDC dan MGPA di pimpin oleh orang-orang yang hebat dan profesional di bidangnya, ujian mereka adalah di suksesnya perhelatan MotoGP ini," ujar Taufan.

"Kita berharap masalah crowd management ini bisa segera teratasi dan MotoGP sukses sesuai harapan kita semua," tambahnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat