: Sepuluh tahun tenggelam dari persaingan SEA Games, cabang olahraga gulat, siap memberikan yang terbaik bagi Indonesia pada pesta olahraga antarnegara Asean di Hanoi, Vietnam, 12 – 23 Mei 2022 mendatang.
Tekad untuk mengumandangkan Lagu Indonesia Raya dan mengibarkan Bendera Merah Putih di SEA Games ke-31 itu dikobarkan langsung oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PP PGSI) Trimedya Panjaitan.
Dalam jumpa pers usai meninjau pemusatan latihan nasional (Pelatnas) Gulat SEA Games Vietnam di Gedung POPKI, Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (12/4/2022), Trimedya menyatakan, tekad PP PGSI itu sebagai pertanggungabjawab moral terhadap kepercayaan pemerintah dalam hal ini Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang memberangkatkan cabor gulat ke medan laga di Hanoi.
Baca Juga: PB PTMSI Gelar Seleknas 33 Pemain Tenis Meja Terbaik Indonesia untuk SEA Games Vietnam 2022
“Untuk bangsa dan negara, gulat Indonesia yang termasuk diperhitungkan di Asia Tenggara tidak main-main. Kami membidik yang terbaik. Siap menyumbangkan satu medali emas, dua perak dan satu perunggu,” kata Trimedya Panjaitan yang disambut tepuk tangan para pegulat dan pengurus inti PP PGSI yang hadir dalam acara itu.
Politisi kondang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menegaskan, sebenarnya sesuai dengan hasil tim verifikasi Kemenpora untuk cabor yang dikirim ke SEA Games Vietnam, gulat hanya ditargetkan untuk menyumbang perak.
Namun PB PGSI sendiri siap menjawab target itu dengan memberikan medali emas.
“Semoga ini akan menjadi kebangkitan gulat Indonesia setelah 10 tahun tidak berlaga di SEA Games. Mudah-mudahan emas gulat itu akan menggemakan Indonesia Raya dan memperkokoh kibaran Merah Putih di pentas internasional,” ujar Trimedya.
Baca Juga: Hadapi Indonesia Open 2022, PB IPSI Gandeng LPDUK
Untuk mewujudkan target tersebut PP PGSI sesuai dengan keputusan Kemenpora telah menyiapkan enam pegulat yang terdiri dari empat putra dan dua putri.
Pada bagian putra diperkuat oleh M Aliansyah (67kg Greco Roman), Andika Sulaeman (77kg Greco Roman) Rendy Aditya (74kg Gaya Bebas), Reyna Fadli (97kg Gaya Bebas).
Sedangkan untuk putri bermaterikan Kharisma Tantri (62kg Gaya Bebas), dan Desi Sinta (68kg Gaya Bebas).
Optimisme PP PGSI untuk mendulang emas di Vetnam tidak mengendor meskipun waktu persiapan termasuk singkat sejak 23 Maret lalu. Selain para atlet yang terpilih merupakan peraih-peraih emas Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua juga akan dihadirkan mitra latih tanding yang berkualitas.