: Kejeniusan pelatih dalam laga krusial memang sangat dibutuhkan. Ini pula yang terjadi pada laga Liverpool lawan Chelsea di final Piala FA, Sabtu (15/5/2022) malam. Laga yang dihelat di Wembley Stadium itu dimenangkan Liverpool lewat adu penalti.
Sebelum babak adu penalti, pelatih Liverpool Jurgen Klopp memasukan Kostas Tsimikas di menit 111 menggantikan Andrew Robertson. Terbukti berkat kejeniusan Klopp, Tsimikas menjadi penentu kemenangan Liverpool.
Tak hanya itu Tsimikas juga dinobatkan sebagai pemain terbaik alias man of the match Chelsea vs Liverpool, duel final Piala FA 2021/22, Sabtu (14/5/2022) malam.
Baca Juga: Juara Piala FA, Liverpool Dekati Pencapaian Empat Trophy Tahun Ini
Baca Juga: Nominasi Pemain Terbaik Premier League, Empat Besar Dikuasai Liverpool Dan Manchester City
Pertandingan di Wembley Stadium itu berlangsung sengit. Kedua tim harus puas bermain tanpa gol selama 120 menit. Laga pun dilanjutkan ke babak adu penalti. Tujuh pemain dari kedua tim maju menembak, tiga di antaranya gagal, dan Kostas Tsimikas jadi penentu kemenangan The Reds sebagai penendang ke 7.
Kontribusi Tsimikas memang tidak terlalu besar. Dia baru masuk di menit ke-111 untuk menggantikan Andrew Robertson.
Biar begitu, jelas gol penaltinya krusial untuk mempersembahkan trofi. Tsimikas menunjukkan ketenangan dan eksekusi matang. Gol ini juga menunjukkan ketangguhan Tsimikas. Sebelumnya, Sadio Mane gagal mengunci kemenangan sebagai penendang kelima.
Tak hanya Tsimikas, kiper Alisson juga bermain cukup baik di pertandingan ini. Dia menghentikan dua percobaan Alonso di waktu normal dengan penyelamatan impresif. Dia juga bisa menepis sepakan Pulisic. Yang lebih mengagumkan lagi, dia menghentikan tembakan Mount di babak adu penalti.
Penyelamatan untuk tembakan Mount ini krusial. Alisson membantu Liverpool mengunci gelar juara Piala FA tahun ini.***