unescoworldheritagesites.com

Panitia ASEAN Para Games Berkoordinasi Dengan Kemenkes, Menyusul Naiknya Kasus Covid-19 - News

Sekretaris Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (INASPOC), Rima Ferdianto (Endang Kusumastuti)

 

: Panitia pelaksanaan ASEAN Para Games (APG) XI yang akan digelar di Kota Solo, mulai 30 Juli-6 Agustus, terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan, menyusul naiknya kasus Covid-19 varian baru saat ini.  

Hal ini dikatakan Sekretaris Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (INASPOC), Rima Ferdianto, saat konferensi pers dengan ASEAN Para Sport Federation (APSF) di Swiss Bel Hotel Solo, Sabtu (18/6/2022) malam.

"Yang menjadi konsern kami adalah adanya peningkatan kasus Covid-19  tapi kemenkes akan ada solusi protokol kesehatan Covid-19. Apakah itu dengan bubble system atau dengan Peduli Lindungi di setiap cabang olaraga (cabor), atau dengan pembatasan penonton," jelasnya.

Baca Juga: Menemui Prabowo, Gibran Rakabuming Dititipi Sesuatu Untuk Jan Ethes

Apapaun keputusan dari Kemenkes, INASPOC akan mengikutinya. Yang jelas pihaknya ingin pertandingan di APG tetap berjalan karena para atlet dari 11 negara sudah sangat antusias. Apalagi sudah 5 tahun ini vakum.

Rima juga mengungkapkan saat ini Peraturan Presiden (Perpres) tentang penyelenggaraan APG sudah ditandangani Presiden Joko Widodo pada tanggal 17 Juni kemarin. Denan adanya Perpres No 95 tahun 2022 tentang Penyelenggaraan ASEAN Para games XI tersebut maka INASPOC bisa melangkah lebih pasti.

"Ini kabar gembira dan dengan adanya Perpres itu maka dari 5 bidang dan 24 sub bidang sudah bisa bekerja full. Minggu depan kita juga sudah disuport 14 kementerian terkait. Mulai Senin depan sudah ada jadwal dengan 4 kementerian maka dengan adakan perhatian dengan kementerian ini bisa menyukseskan games ini,"  paparnya.

Baca Juga: Persiapan ASEAN Para Games Solo Terus Dikebut, Perbaikan Venue Selesai 20 Juli

Selain soal Perpres, Rima juga mengatakan saat ini 9 venue yang perbaikannya digarap Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah menunjukkan kemajuan yang bagus. 

"Termasuk di Stadion Sriwedari. Di Manahan untuk tenis court atau lapangan tenis saat ini sudah seperti di make over. Lapangan yang sama yang kita gunakan 11 tahun lalu sekarang baru kembali dengan standar internasional," jelasnya lagi.

Pada ajang APG XI di Kota Solo tersebut jumlah atlet yang sudah mendaftar sebanyak 1.283. Jumlah tersebut menurut Rima lebih sedkit dibandingkan dengan entry by number. 

Baca Juga: Indonesia Open 2022: Dokter Grace Bilang Cedera Yeremia Belum Perlu Operasi

Hal ini disebabkan karena pelaksanaan APG bersamaan dengan ajang Commonwealth Games di Birmingham, Inggris. Sehingga delegasi dari Singapura dan Malaysia, jumlah atletnya berkurang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat