unescoworldheritagesites.com

Atlet Bulu Tangkis Bicara Soal Jadwal Indonesia Open Dan Master - News

Atlet Bulu Tangkis -  Mohammad Ahsan (Istimewa)

: Soal pertukaran jadwal Indonesia Open dan Indonesia Master mendapat tanggapan dari sejumlah atlet.

 Hal itu bisa terjadi karena dua pertandingan Internasional yang berdekatan. Bisa mempengaruhi stamina pemain.

Mohammad Ahsan menanggapi rencana pertukaran jadwal Indonesia Open. Dan Indonesia Masters di masa depan.

Baca Juga: Perlakuan Cegah Penyebaran Covid 19 Diterapkan Kembali

Menurutnya, hal itu tak akan berpengaruh. Utamanya, terhadap hasil pertandingan para atlet yang turun bertanding.

Pernyataan itu dilontarkan sebagai bentuk respons atas wacana Kabid Binpres PBSI Rionny Mainaky yang ingin mencontoh jadwal turnamen di Malaysia.

Di Malaysia. Lebih dulu menggelar Malaysia Open. Kemudian Malaysia Masters 2022.

Baca Juga: Kader Yang Bermain Di Dua Kaki  Pasti Dipecat Ketum PDI-P

Menurut Rionny, hal tersebut cukup berimbas terhadap konsentrasi atlet dalam mengikuti dua pertandingan.

Utamanya karena mepet seperti Indonesia Masters.  Dan Indonesia Open yang baru berakhir pekan lalu.

Ginting Cs Tetap Dinilai Memuaskan.
Itu kembali ke masing-masing.

Baca Juga: Mutasi Dan Rotasi Di Tubuh Polri Salah Satunya Kapolda Papua Barat

 Kalau memang sudah habis-habisan di seri pertamanya. Saat seri keduanya pasti siapa saja agak turun.

"Tapi saya kan babak pertama, kedua kalah. (Jadi) enggak pengaruh juga ya," kata Ahsan kepada detikSport, beberapa hari lalu.

Tapi pasti atlet kalau sudah turun pertandingan. Apakah itu level 300 atau 1000.

Baca Juga: Penekanan Terus Ditingkatkan Hingga China Tak  Meneror Lagi Di Natuna

Kalau sudah main pasti total. Walaupun level yang pertama di bawah, (tak berarti) ogah-ogahan.

"Kami tetap fokus. Tinggal tergantung di lapangan seperti apa," katanya.Ahsan memberi contoh jadwal German Open dengan All England yang berdekatan.

Kendati beda level tapi para atlet tetap menganggap penting kedua turnamen itu

Enggak mungkin (di Jerman) cuma pemanasan  lanjutnya, kalau bertanding tetap maksimal.

Baca Juga: Penekanan Terus Ditingkatkan Hingga China Tak  Meneror Lagi Di Natuna

"Ya, kembali lagi seperti tadi (saya katakan) memang kalau kalah jadi salah. Tapi saya sendiri dengan Koh Hendra (Setiawan), setiap main mau maksimal (di turnamen) kelas berapa pun," ujarnya.

Kendati begitu, Ahsan menyebut, tetap menyerahkan keputusan perubahan pada pengambil kebijakan. Ia sebagai atlet hanya menuruti saja.

"Tapi kalau menurut saya, rasanya sama saja. Mungkin kalau sudah habis-habisan pengaruh untuk pertandingan keduanya.

Baca Juga: Gibran Disarankan Maju Di Pilgub Oleh Ketum PDI-P,  Ketua DPR RI Dan Prabowo

Hal serupa diungkapkan Dewan BWF Bambang Roedyanto, yang juga Kepala bidang hubungan Luar Negeri PP PBSI.

Menurutnya, perubahan jadwal tak akan berpengaruh dengan hasil atlet. Karena semua tergantung fisik para atletnya sendiri.

"Tidak ada sih. Bukti ya (Viktor) Axelsen bisa menang dua-duanya (di Indonesia Masters dan Indonesia Open). Kuncinya di stamina," kata Roedy, ketika ditanya terpisah. ***

Baca Juga: Terungkap Bripda Diego Yang Tewas Di Papua 2 Senjata Dirampas OTK

Baca Juga: Baznas Papua Barat Mulai Buka Layanan Penerimaan Hewan Kurban

Baca Juga: Anggota Brimob OAP Dianiaya OTK Hingga Tewas Di  Papua

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat