: Presiden Joko Widodo menegaskan, manajemen sepakbola harus dievaluasi total. Baik itu manajemen kompetisi, manajemen waktu, maupun manajemen pengamanan pertandingan.
Hal ini disampaikan Presiden Jokowi usai meninjau langsung kondisi Stadion Kanjuruhan Malang yang sudah menewaskan 131 korban jiwa dan ratusan korban luka berat dan ringan, Rabu (5/10/2022).
“Saya tadi melihat kondisi pintu 13 yang terkunci dan tangga yang turunnya sangat tajam. Tapi soal apa yang menjadi pemyebab kematian para korban biar tim pencari fakta yang menyampaikan,” kata Jokowi.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan : Tindakan Polri Preventive Force yang Lawful Bukan Excessive Force
Sama dengan yang disampaikan usai menjenguk para korban luka yang masih dirawat di RSUD dr Saiful Anwar, Presiden Jokowi kembali menyampaikan soal audit stadion.
“Saya sudah meminta Menteri Pekerjaan Umum untuk mengaudit seluruh stadion yang digunakan untuk pertandingan Liga 1, 2, dan 3,” lanjut Jokowi.
Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa keamanan penonton di tribun termasuk pagar pengaman harus memenuhi standar. Seperti GBK Senayan, katanya, sepuluh menit usai pertandingan penonton sudah bisa keluar semua.
Baca Juga: Presiden Jokowi Kunjungi Korban Tragedi Kanjuruhan
Saat meninjau Stadion Kanjuruhan, Presiden Jokowi didampingi Ketua Umum PSSI Iwan Iriawan, gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Kabupaten Kanjuruan. ***