: Wakil Indonesia di turnamen bulutangkis Thailand Masters 2023 berguguran di babak perempat final. Hanya dua pasangan ganda putra yang bertahan maju ke semifinal.
Dua pasangan yang masih bertahan adalah unggulan 3 Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana dan unggulan 4 Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Pada pertandingan yang berlangsung di Nimibutr National Stadium, Bangkok, Jumat (3/2/2023), pasangan Bagas/Fikri mengalahkan rekan senegaranya Muhammad Rayhan Nur Fadillah/Rahmat Hidayat dengan 21 – 16, 16 – 21, 21 – 15.
Baca Juga: Thailand Masters 2023: Leo/Daniel Dipaksa Main Panjang Oleh Pasangan Denmark
Sementara pasangan juara Indonesia Masters 2023 Leo/Daniel melaju ke semifinal usai mengalahkan wakil tuan rumah Tanadon Punpanich/Wachirawit Sothon dengan 21 – 15, 21 – 19.
Sementara wakil Indonesia yang tumbang adalah Nur Fadhilah/Rahmat Hidayat, ganda campuran Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela, ganda putri Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto, ganda campuran Akbar Bintang Cahyono/Marsheilla Gischa Islami, Amri Syahnawi/Winny Octavina Kandow, dan ganda putra Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erick Yoche Yacob Rambitan.
Menanggapi kemenangannya hari ini, Muhammad Shohibul Fikri bilang bersyukur bisa masuk semifinal.
“Alhamdulillah senang banget bisa masuk semifinal lagi setelah sekian lama. Pertandingan tadi, kami mencoba bermain sebaik mungkin. Tidak memikirkan menang atau kalah, memang ada sedikit beban tersendiri jika lawan junior sedangkan mereka pasti bermain lebih lepas dan nothing to lose,” kata Fikri.
“Kami pernah merasakan ada di posisi seperti mereka, mereka juga bermain cukup baik dan di gim kedua kami cukup tertekan oleh mereka tapi alhamdulillah di gim ketiga bisa membalikan keadaan. Sebetulnya polanya diubah dari awal-awal gim ketiga. Berusaha lebih menyerang duluan dan mungkin memang di poin-poin akhir mereka banyak melakukan kesalahan sendiri,” lanjut Fikri.
Baca Juga: Thailand Masters 2023: Rehan/Lisa Tundukkan Pasangan India
Menurut Fikri masih banyak yang harus dievaluasi dari segi teknik mental dan fisik. “Kami mencoba perbaiki semuanya agar permainan kami untuk berikutnya bisa lebih baik terus menerus siapapun lawannya,” katanya.
Bagas menambahkan, di gim pertama mereka sudah enak mainnya, tapi gim kedua agak kendur. “Besok ini tidak boleh terjadi lagi. Tidak boleh lengah dan kendur di tengah-tengah pertandingan,” katanya. ***