unescoworldheritagesites.com

Ngeri, Islah Bahrawi Sebut Jokowi Setengah Berhala - News

Islah Bahrawi (Ist)

: Islah Bahrawi sebut Jokowi manusia setengah berhala. Hal ini dituangkan Islah dalam tweet nya. Jokowi yang dipuja-puja bak setengah dewa dan banyak orang dibutakan hingga tak mampu melihat dosa-dosa Jokowi. Kini sebagian mereka tersadar.

Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia yang juga tenaga ahli Mabes Polri, Islah Bahrawi, menilai putusan MK yang memberi ruang bagi Gibran Rakabuming Raka maju menjadi cawapres di Pilpres 2024 adalah bentuk haus kekuasaan dari Presiden Jokowi.

Gibran Rakabuming Raka adalah putra sulung Jokowi. Islah Bahrawi yang selama ini mendukung Jokowi mengaku telah salah, karena Jokowi ternyata bermain sandiwara murahan demi mendapat kekuasaan bagi keluarganya.

Baca Juga: Gibran Menilai Mahfud MD Sosok Luar Biasa

Karenanya ia juga mengaku muak dengan apa yang dilakukan Jokowi mulai dari putusan MK yang janggal karena diketuai adik iparnya hingga potensi Gibran menjadi cawapres Prabowo.

"Kami salah pak, selama ini menganggap bapak terlalu "Setengah Berhala". Ternyata manusia biasa yang haus kekuasaan juga. Semoga Tuhan tidak merestui semua sandiwara murahan ini. #KamiMuak," kata Islah melalui akun X (Twitter) nya, mengomentari postingan video Presiden Jokowi melalu akun X, @jokowi.

Dalam postingan video itu Jokowi menegaskan tidak ikut campur soal putusan MK serta tidak ikut serta menentukan pasangan capres-cawapres yang menjadi kewenangan atau ranah partai politik.

Baca Juga: PDIP Umumkan Cawapres Ganjar Pranowo Hari Ini

“Mengenai putusan MK silakan ditanya ke Mahkamah Konstitusi, jangan saya yang berkomentar,” ujar Jokowi dalam keterangannya di sela-sela kegiatan kunjungan kerjanya di China World Hotel, Beijing, Republik Rakyat Tiongkok, pada Senin malam, 16 Oktober 2023, yang diunggah di akun YouTube Sekretariat Presiden.

“Silakan juga pakar hukum yang menilainya. Saya tidak ingin memberikan pendapat atas putusan MK, nanti bisa disalah mengerti seolah-olah saya mencampuri kewenangan yudikatif,” sambungnya.

Terkait soal kabar Gibran Rakabuming Raka, putranya, yang berpeluang maju menjadi cawapres, Jokowi menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dalam urusan bakal calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres).

“Saya tegaskan saya tidak mencampuri urusan capres atau cawapres,” tegas Presiden.

Presiden menyebut bahwa pasangan capres dan cawapres tersebut merupakan ranah partai politik.

“Pasangan capres dan cawapres itu ditentukan oleh partai politik atau gabungan partai politik, jadi silakan tanyakan saja ke partai poilitik, itu wilayahnya parpol,” katanya.

Seperti diketahui Mahkamah Konstitusi (MK) akhirnya mengabulkan gugatan syarat pencalonan capres dan cawapres menjadi berusia paling rendah 40 tahun atau pernah atau sedang menduduki jabatan yang dipilih melalui pemilihan umum termasuk pemilihan kepala daerah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat