: Mendekati Pilkada Jawa Tengah, bentuk dukungan kepada kandidat yang potensial maju semakin marak. Seperti baliho dan spanduk bergambar Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi yang dipasangkan dengan Taj Yasin.
Baliho tersebut saat ini marak terpasang di berbagai wilayah di Jawa Tengah, seperti Semarang, Magelang dan wilayah Solo Raya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jateng, Masruhan Samsurie, mengatakan hal tersebut sebagai sesuatu yang sah bagi para relawan yang memilih keduanya berpasangan di Pilkada Jateng 2024.
"Tentunya kami senang saat banyaknya foto Gus Yasin (Taj Yasin) dengan Pak Luthfi (Ahmad Luthfi) disandingkan, karena beliau (Taj Yasin) adalah bagian dari keluarga besar PPP. Tetapi sejauh ini kami belum ada pembicaraan serius baik dengan Gus Yasin maupun dengan Pak Luthfi," jelas Masruhan, Jumat (28/6/2024)}.
Masruhan juga mengatakan pemasangan baliho bergambar Ahmad Luthfi dengan Taj Yasin tersebut dinilainya sebagai bagian dari upaya tim untuk memenangkan calon yang akan mereka usung.
"Jadi sah-sah saja, ini adalah upaya yang sah dan diperbolehkan bagi tim pemenangan untuk memenangkan calonnya," katanya.
Baca Juga: Blusukan di Jakarta Bersama Pj Gubernur, Gibran Mengaku Belajar Atasi Banjir
Baliho bergambar Ahmad Luthfi dengan Taj Yasin tersebut dinilainya sangat potensial meraih dukungan banyak pihak, karena keduanya memiliki basis massa yang cukup besar.
"Kami dari PPP sampai saat ini masih terus berkomunikasi dengan partai lainnya untuk memetakan koalisi dalam Pilkada nanti. Masih cair, dengan PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Gerindra maupun partai lainnya. Dengan Partai Demokrat kami sudah saling silaturahmi, dengan PKB sudah biasa komunikasi," jelasnya lagi.
Terkait sosok Taj Yasin, Masruhan mengatakan mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah tersebut saat ini memiliki peluang untuk bersanding dengan siapa saja.
Baca Juga: Menparekraf Ajak Travel Agent Tiongkok Perbanyak Perjalanan Wisata ke Indonesia
Sosok Taj Yasin tidak hanya dimiliki oleh PPP tetapi juga didukung masyarakat luas. Hal ini terbukti saat Pemilu DPD lalu, Taj Yasin meraih suara lebih dari 3 juta. Begitu juga dengan hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga survei, Taj Yasin lebih unggul dibandingkan dengan kandidat lainnya. ***