unescoworldheritagesites.com

Gunakan Media Sosial Secara Bijak dan Bermanfaat - News

Kementerian Kominfo RI kembali menggelar kegiatan webinar Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur bertema: Etika Bebas Berpendapat di Dunia Digital. (Istimewa )

: Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka mewujudkan target tersebut, Kominfo RI kembali menggelar kegiatan webinar Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur bertema: Etika Bebas Berpendapat di Dunia Digital,  Sabtu (29/6/2024).

Survei dari We Are Social dan Kepios 2022 menyebutkan, pengguna internet di Indonesia terus bertambah setiap tahunnya, kini bahkan mencapai 204 juta pengguna atau sudah digunakan oleh 73,7 persen penduduk Indonesia.

Sebanyak 80,1 persen penduduk Indonesia menggunakan internet untuk mencari informasi dan dapat menghabiskan waktu 8 jam 36 menit dalam satu hari menggunakan  internet.

Indeks literasi digital Indonesia pada 2023 berada di angka 3,65 dari skala 1-5. Angka ini berada di tingkat sedang, sekaligus menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 3,54.

Sosialisasi perihal literasi digital secara merata semakin urgen, sehingga masyarakat menguasai kecakapan digital. Setiap individu lebih bijak bermedia sosial. Tidak asal posting pendapat di media sosial, memperhatikan tata krama dan tata cara berkomentar.

Baca Juga: Ayo Junjung Sikap Demokratis di Ruang Digital

Sekretaris Presidium dan Project Officer Program Cek Fakta Mafindo, Muh. Ansari mengatakan, media sosial sekarang ini telah menyediakan segalanya. Namun, kehadiran media sosial kerap membuat masyarakat menjadi semakin sibuk. Individu menjadi netizen yang konsumtif dibandingkan produktif.

“Ketika hadir di media sosial, kita harus membuat media sosial menjadi sesuatu yang bermanfaat,” kata Ansari saat menjadi pembicara webinar Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Masyarakat perlu menyadari keberagaman menafaat media sosial. Setiap individu bisa meraih keuntungan dengan melakukan personal branding, jual beli, bisnis, hingga berjejaring.

Baca Juga: Ini Dampak KBGO, Korban Alami Masalah Psikologis Hingga Sosial

Wakil Ketua RTIK Kabupaten Blitar, Subana menambahkan, masyarakat Indonesia harus menjadi netizen cerdas dan berbudaya di ruang digital. Setiap individu dapat berkontribusi dalam digitalisasi budaya.
“Kita wariskan wujud dan nilai budaya melalui media yang populer dan relevan pada zamannya,” ujar Subana.

Masyarakat menjadikan nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika sebagai landasan kecakapan digital. Wujudkan kedua nilai tersebut sebagai panduan karakter ketika beraktivitas di dunia nyata maupun digital.

Baca Juga: Waspada KBGO Bisa Menyerang Perempuan Maupun Pria

Narasumber lain, Ketua Relawan TIK Jember, Erlina Dwi Nahzdifah mengatakan, pemahaman etika digital membantu masyarakat membentengi diri dari perilaku negatif di ruang digital. Setiap individu menggunakan bahasa sopan ketika berinteraksi, saling menghormati sesama pengguna internet, hingga tidak menyebar privasi orang lain.“Etika digital menciptakan ruang digital positif, aman, dan kondusif,” kata Erlina.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat