unescoworldheritagesites.com

Profil Amran Sulaiman, Mantan Menteri Pertanian yang Dilantik Kembali oleh Jokowi Menggantikan SYL - News

Profil Amran Sulaiman, Mantan Menteri Pertanian yang Dilantik Kembali oleh Jokowi Menggantikan SYL (foto: instagram.com/a.amran_sulaiman)

: Hari ini, Rabu tanggal 25 Oktober 2023, Presiden Joko Widodo, yang akrab disapa Jokowi, secara resmi melantik Andi Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian di Istana Negara.

Amran Sulaiman ditunjuk untuk mengisi jabatan Menteri Pertanian dalam sisa masa jabatan Kabinet Indonesia Maju 2019-2024, menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang saat ini tengah menghadapi kasus dugaan korupsi.

Sebelumnya, Amran Sulaiman pernah menjabat sebagai Menteri Pertanian (Mentan) selama periode pertama Kabinet Kerja di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, yaitu dari tahun 2014 hingga 2019.

Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Terbaik Di Yogyakarta Yang Wajib Anda Kunjungi!

Andi Amran Sulaiman, yang merupakan seorang pengusaha asal Makassar, lahir di Bone pada tanggal 27 April 1968.

Ia menyelesaikan pendidikan strata satu (S1) di bidang pertanian di Universitas Hasanuddin antara tahun 1988 hingga 1993.

Selanjutnya, Amran Sulaiman melanjutkan pendidikan strata dua (S2) di bidang pertanian di Universitas Hasanuddin dari tahun 2002 hingga 2003, dan kemudian mengejar jenjang strata tiga (S3) dalam Ilmu Pertanian di Universitas yang sama dari tahun 2008 hingga 2012.

Di awal kariernya, Amran bekerja di PT Perkebunan Nusantara XIV, sambil menjadi seorang dosen di Universitas Hasanuddin.

Baca Juga: Gagal Bangun Apartemen di Mega Kuningan, Pengembang Pollux Skysuites dan Keluarga BJ Habibie Digugat

Setelah mengabdi selama 15 tahun, Amran Sulaiman memutuskan untuk meninggalkan perusahaan tersebut dan mendirikan bisnis sendiri.

Amran Sulaiman memulai usahanya dengan memproduksi racun tikus yang diberi nama 'Tiran'. Tiran adalah singkatan dari Tikus diracun Amran, dan bisnis ini berkembang pesat menjadi Grup Tiran.

Grup Tiran ini adalah sebuah perusahaan konglomerat yang berbasis di Makassar, yang mengelola sembilan perusahaan di berbagai bidang pertanian.

Selain bisnis racun tikus, Amran juga terlibat dalam bisnis sawit, emas, tebu, nikel, dan timah hitam.

Pengakuan atas prestasinya datang ketika Amran Sulaiman menerima Tanda Kehormatan Satyalencana Pembangunan di Bidang Wirausaha Pertanian dari Presiden Republik Indonesia pada tahun 2007.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat