unescoworldheritagesites.com

Tim Hukum Ganjar - Mahfud Kumpulkan Bukti Bukti Pencopotan Baliho di Daerah Daerah - News

 Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud Andika Perkasa dan sejumlah anggota pengurus menggelar konpres di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jl Cemara, Menteng Jakarta Pusat. (sadono )

: Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Andika Perkasa mengatakan Tim Hukum TPN tengah menyelidiki kasus  pencopotan baliho Ganjar -Mahfud  di beberapa daerah di Bali dan beberapa daerah lain.

"Sedang kita selidiki, deputi hukum sudah menghimpun semua yang beredar di media sosial. Deputi hukum sedang menginterventarisasi," kata Wakil Ketua TPN Andika Perkasa di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jl Cemara, Menteng Jakarta Pusat, Senin (13/11/2023).

Andika yang didampingi Aria Bima dan sejumlah anggota TPN menyebut TPN Ganjar-Mahfud terus mengumpulkan bukti-bukti terkait permasalahan tersebut.

"Kita sudah berusaha untuk kumpulkan bukti-bukti lebih detail lagi tentang apa yang terjadi. Kita tidak bisa memutuskan sekarang atau mengatakan bahwa itu sebuah kesalahan atau bukan kesalahan atau di antara dua itu," ujarnya.

Baca Juga: Wakil Ketua TPN Ganjar Presiden, Jenderal (Purn) Andika: Kita Tampilkan Politik Jujur Apa Adanya

Sebelumnya, petugas Satpol PP Bali, melalukan pencabutan sejumlah bendera PDIP dan baliho Ganjar-Mahfud jelang Kunjungan Kerja (Kunker) Presiden Jokowi di Balai Desa Batu Bulan, Kabupaten Gianyar Bali pada 31 Oktober lalu.

Petugas Satpol PP awalnya mencopot sejumlah bendera Partai PDIP dan baliho Ganjar-Pranowo yang memang banyak diletakkan sekitar Balai Desa Batu Bulan yang menjadi tempat kunjungan Jokowi.

Baca Juga: Tawaran Masuk TPN GP, Gibran Masih Menunggu Dipanggil Ketua TPN

Pada Selasa lalu, Kasatpol PP Bali Nyoman Rai Dharmadi mengatakan pencabutan bendera dan baliho terkait kontestasi politik itu dilakukan sesuai perintah dari Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya.

Sementara itu menjawab wartawan terkait hasil survei terbaru yang menempatkan Prabowo - Gibran sementara ungul, mantan KSAD ini menyebut adanya hal-hal yang membuat elektabilitas calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dalam survei Indikator terpaut 11 persen di bawah capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto.

"Kalau memang terlalu jauh itu di mana sih letaknya. Apa yang membuat kita lebih jauh, kan biasanya ada kemudian sundulan-sundulan kecilnya ya," kata Andika.

Namun Andika tak memerinci lebih detail sundulan-sundulan yang dimaksud.

Dia hanya mengungkapkan, TPN mencermati beragam hasil survei nasional terkait Pilpres 2024.

Termasuk, pihaknya mencermati dari mana asal perolehan data dari survei tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat