unescoworldheritagesites.com

Peringati Hari Anti Korupsi dan HAM, ASDI Gelar Kolaborasi Kebangsaan dan Konser Musik - News

Persiapan acara Panggung Bongkar (Ist)

: Aliansi Selamatkan Demokrasi Indonesia atau ASDI menggelar Kolaborasi Kebangsaan dan Konser Musik. ASDI merupakan kolaborasi jejaring Komunitas Seniman, Budayawan, Akademisi, Mahasiswa, Professional, Agamawan, Aktivis Anti KKN, Korban Pelanggaran HAM, LSM, dan Tokoh Masyarakat.
 
Mereka, secara gotong-royong dan swadaya, menghelat acara akbar bertajuk; PANGGUNG RAKYAT: “BONGKAR”. Sebuah konsep kolaborasi antara “Orasi Kebangsaan” dan “Konser Musik”. Ini dilaksanakan untuk memperingati Hari Anti Korupsi dan Hari HAM (Hak Azasi Manusia) Sedunia.

Acara gratis dan terbuka untuk umum itu, digelar pada; Hari Sabtu, 9 Desember 2023, mulai pukul 13.00 WIB sampai 21,00 WIB., di Stadion Madya GBK, Senayan, Jakarta Selatan.
 
Sejumlah nama yang akan menyampaikan Orasi Kebangsaan, antara lain adalah; Usman Hamid, Faisal Basri, Ikrar Nusa Bhakti, Zoemrotin K. Soesilo, Danang Widoyoko, M. Roni Syamsuri, Abdullah Riansyah, Arya Dewi Prayetno, Ahmad Tomi Wijaya, Ririn Sefsani, Horja Bius, Fajar Merah, Muhammad Suhud, Bivitri, Lilik dan sejumlah nama lainnya yang berasal dari berbagai elemen masyarakat.

Baca Juga: Netflix Umumkan Tanggal Tayang Sweet Home Season 3, Tanda Tanya Penuhi Ekspektasi Fans

Bahkan, menjelang Hari H, nama-nama yang akan menyampaikan orasi masih terus bermunculan, menandakan antusiasme yang sangat besar.
 
“Momen Panggung Rakyat Bongkar ini, semacam kesadaran kolektif antara musisi dengan para aktifis, bersuara tentang  kondisi bangsanya, tentang potensi permasalahan bangsa dimasa yang akan datang. Kami, peduli tentang korupsi, kolusi dan nepotisme. Kami peduli tentang pelaggaran atas hak azasi manusia. Saatnya kami bersatu membangun kesadaran kolektif tersebut,” ungkap Pakar Ekonomi, Faisal Basri, salah satu Tokoh Masyarakat yang akan menyampaikan orasinya di Panggung Rakyat ‘Bongkar’ tersebut.  
 
Lebih jauh Faisal Basri mengibaratkan, Indonesia adalah sebuah rumah yang sedang diserbu oleh rayap-rayap. Pondasinya goyah. Atapnya bocor. Dan Panggung Rakyat ‘Bongkar’, dihadirkan untuk mengingatkan ancaman-ancaman yang ada didepan kelopak mata kita.
 

Baca Juga: Qori Hatmalina Janji Kembalikan Gaji Ke Masyarakat Dalam Bentuk Program Kesejateraan

“Ini adalah sebuah gerakan kebudayaaan. Melalui Orasi dan Konser Musik, kita akan serbu agar rayap-rayap itu, segala sesuatu yang mengganggu, kita bisa enyahkan. Semoga Indonesia yang lebih baik akan terwujud lewat pendekatan kebudayaan ini,” simpul Faisal Basri bersemangat.
 
Konsep kreatif dari Panggung Rakyat ‘Bongkar’, akan memberikan ‘experiences’ kepada Masyarakat Indonesia yang hadir di Stadion Madya GBK Senayan. Mereka tak hanya menyaksikan Orasi Kebangsaan dan Konser Musik saja, tapi juga sebuah atmosfer Sejarah Kelam Indonesia, yang tak terlupakan. Dikemas dalam bentuk Seni Instalasi yang menyajikan Foto Peristiwa Kerusuhan Mei 1998, serta Foto Berbagai Pelanggaran HAM.
 
Khusus untuk Konser Musik, Panggung Rakyat ‘Bongkar’, akan menampilkan musisi dengan reputasi karya lagu kritikal. Seperti lagu ‘Bongkar’, yang dipopulerkan oleh grup band Swami (Sawung Jabo, Iwan Fals, Jockie Suryoprayogo, Totok Tewel, Naniel, Inisisri, Nanoe). Diksi ‘Bongkar’ pun dipilih sebagai tema sentral dari Panggung Rakyat tersebut.
 
Musisi yang akan tampil mengisi Panggung Rakyat ‘Bongkar’ tersebut, antara lain; Kotak, Anto Baret feat Andi Malewa, Endank Soekamti, Tony Q. Rastafara, Jamrud, Dead Squad, Pas Band, Iwa K., Young Lex & Friends, serta musisi lainnya.
 
“Sebagai pelaku seni di musik hiphop, acara ini saya rasa sebagai keperluan gue untuk mengekspresikan yang gue rasakan yang terjadi di kondisi saat ini dan kenapa masyarakat harus hadir itu perlu atas kejadian yang terjadi. Dan ini waktunya kita untuk bersikap di Panggung Rakyat Bongkar,” ungkap Iwa K, Rapper yang menjadi salah satu penampil sekaligus menjadi pengundang dalam acara yang dikelola secara swadaya itu.
 
Persiapan Acara Panggung Rakyat ‘Bongkar’, kurang lebih sebulan. Menurut Ketua Pelaksana Raiden Soedjono,  
Bagi masyarakat yang ingin menghadiri dan menyaksikan acara tersebut, secara gratis, segera mendaftarkan diri
dengan mengisi google form sebagai berikut; https://bit.ly/FORMPENGUNDANGASDI
 
Untuk kelancaran transportasi pihak berwewenang, menganjurkan untuk tidak membawa kendaraan pribadi,
melainkan menggunakan kendaraan umum atau ojek online, melalui jalur-jalur berikut ini. Jika menggunakan MRT
dari stasion mana saja, maka turun di Stasion MRT Senayan dan MRT Istora Mandiri. Jaraknya hanya 1,4 km. Jalan
kaki ke Stadion Madya GBK, hanya butuh waktu 10 menit. Dan jika naik bus Trans Jakarta dari halte mana saja,
maka turunnya di Halte Gelora Bung Karno. Jalan sekitar 2,6 km, hanya butuh waktu sekitar 15 menit.
 
Saat di area GBK, penonton bisa masuk melalui Pintu 1 – Depan Patung Panahan. Pintu 4 – Masjid Albina dan Pintu 10 – Depan Senayan Sparks. Dan saat masuk di area Stadion Madya, penonton masuk melalui Pintu 2 dan Pintu 5. Sebelum masuk ke area Stadion Madya, pentonton akan mendapatkan gelang. Kemudian dilakukan body checking and bag checking. Dan tidak dperkenankan membawa makanan dan minuman botol maupun minuman kaleng dari luar, karena di area dalam sudah ada 10 booth UMKM yang menjual makanan-minuman.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat