unescoworldheritagesites.com

Ribuan Relawan Mahfud Guru Bangsa se NTB Siap Menangkan Ganjar Mahfud di NTB - News

Wakil Ketua TPN Ganjar Mahfud TGB Zainul Majdi bersama TPD NTB dan relawan di Mataram (Suara Karya/Ist)

- Dalam acara deklarasi Relawan Mahfud Guru Bangsa NTB yang sedianya akan di hadiri oleh Cawapres No 3 Prof Mahfud MD diganti dengan virtual. Hal ini karena Tim dokter minta Mahfud MD agar beristirahat beberapa saat untuk memulihkan staminanya.

Meskipun Cawapres No 3 , Prof Mahfud MD berhalangan hadir, Deklarasi Relawan Mahfud Guru Bangsa NTB berlangsung meriah dan tertib. Dihadiri sekitar 1500 peserta acara deklarasi dukungan kepada Paslon Capres Ganjar Mahfud disambut gegap gempita , utusan dari masing-masing wilayah Relawan Mahfud Guru Bangsa NTB maju kedepan arena dan membacakan ikrar dan janji setia mendukung dan memenangkan pasangan Ganjar Mahfud di NTB.

Sementara itu Dalam sambutannya, Mahfud mengatakan pasangan calon nomor 3, Ganjar-Mahfud akan meneruskan program yang baik untuk Indonesia. Diantara fokusnya adalah untuk kaum dhuafa atau masyarakat miskin. Hadir juga Dr. As'ad Said Ali selaku Ketys Dewan Pembina Relawan Nasional MGM.

 

Baca Juga: Safari Politik ke NTB, Ribuan Massa akan Daulat Mahfud MD Jadi Guru Bangsa

"Ada 21 program unggulan, diantaranya memikirkan kaum dhuafa. Ini (program) supaya tidak lalai dalam menyampaikan ajaran agama, " katanya, Senin (25/12/2023).

Hadir dalam deklarasi ini Wakil Ketua Koordinator Tim Pemenangan Nasional (TPN) TGB HM Zainul Majdi , Ketua TPD NTB, Munzirin dan Ketua Pembina TPD NTB, Rachmat Hidayat.

 

Baca Juga: Debat Pilpres 2024: Cawapres Gibran Lebih Siap dari Muhaimin dan Mahfud dalam Mempermalukan Lawan

Mahfud melanjutkan, di dalam Alquran disebutkan siapa yang berdusta dalam agama, mereka yang tidak menjalankan agama. Mereka yang beragama namun tidak peduli anak yatim dan kesusahan orang miskin.

"Orang itu iman, jubahnya sebesar apapun kalau tidak peduli, itu pendusta, " sambungnya.

Pria asal Madura ini melanjutkan, pasangan Ganjar-Mahfud mendiskusikan kaum dhuafa diantaranya mencetuskan satu keluarga satu sarjana atau satu desa satu puskesmas. Ini berdasar pengamatan saat keliling dari Sabang sampai Merauke.

"Selain itu perhatian pada guru agama, saya ketahui tidak ada yang memperhatikan guru agama. Di Ponpes Al-Ikhlas Gresik gajinya hanya Rp 75 ribu. Maka kami mulai menghitung kesejahteraan, " imbuhnya.

Berdasar data statistik, kata Mahfud, orang miskin di Indonesia dan yang memiliki pendapatan di bawah rata-rata jumlahnya mencapai 9,3 persen atau lebih dari 20 juta, itu berdasar pendapatan Indonesia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat