: Beragam hasil survei elektabilitas pasangan capres-cawapres yang dilakukan oleh sejumlah lembaga terus bermunculan jelang Pilpres 2024. Salah satu lembaga yang dikabarkan akan meluncurkan hasil surveinya adalah Centre for Strategic and International Studies (CSIS).
Hasil survei terbaru CSIS bagi sebagian kalangan mungkin sudah bisa ditebak arahnya, yakni menguntungkan capres Anies Baswedan. Hal itu tak lepas dari survei-survei sebelumnya dan narasi yang disampaikan CSIS terhadap Anies.
CSIS memang tidak sama dengan lembaga survei yang saban bulan mengeluarkan hasil survei. Terakhir kali, lembaga think tank yang fokus pada perekonomian, politik dan perubahan sosial ini mengeluarkan survei terkait Pilpres 2024 pada bulan September 2022.
Baca Juga: CSIS Ingatkan 4 Problem Lingkungan Perlu Jadi Agenda Khusus Paslon Capres dan Cawapres 2024
Kala itu, CSIS menempatkan capres Anies Baswedan sebagai jawara. Mantan Gubernur Jakarta itu disebut unggul dari Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto dalam sebagian besar simulasi.
Survei CSIS saat itu dilakukan pada 8-13 Agustus 2022 terhadap responden berusia 17-39 tahun yang diasumsikan sebagai pemilih muda.
Penarikan sampel menggunakan multistage random sampling terhadap 1.200 responden di 34 provinsi. Margin of error sebanyak +/-2,84 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca Juga: Survei CSIS: Elektabilitas Ganjar Pranowo Ungguli Prabowo dan Anies
Pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017, CSIS yang saat itu dipimpin oleh Philips J Vermonte selaku Direktur Eksekutif sempat merespons positif koalisi Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera mengusung Anies dengan Sandiaga Uno.
Pada pertengahan tahun 2023, CSIS juga sempat menilai Anies sebagai sosok capres yang memahami persoalan populis atau terkait dengan rakyat kecil. Tak tanggung-tanggung, CSIS menyebut Anies sebagai figur nasionalis-religus.
Hal itu dianggap terekam dalam orasi dan munajat atau doa yang disampaikan Anies dalam Apel Siaga NasDem di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Minggu (16/7/2023).
Kedekatan Bos CSIS dengan Anies
Arah politik CSIS yang cenderung ke Anies juga bisa jadi tak lepas dari peran pendirinya, yakni Jusuf Wanandi. Jusuf Wanandi adalah kakak dari pengusaha Sofjan Wanandi yang dikenal dekat dengan Jusuf Kalla.
Pada Pilpre 2019, Sofjan Wanandi diketahui menjadi salah satu aktor penting dari kemenangan Joko Widodo yang berduet dengan Jusuf Kalla.
Sedangakan Jusuf Kalla adalah sosok di balik gerak politik Anies sejak di Pilkada DKI Jakarta 2017. Mantan Wakil Presiden ini juga telah menyampaikan pernyataan terbuka mendukung Anies di Pilpres 2024.