: Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Airlangga Hartarto menilai kurang pas terkait pemberian nilai jeblog kinerja Kementerian Pertahanan (Kemhan) oleh Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Penilaian jeblog dari dua calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo saingan Prabowo Subianto (capres nomor urut 2) itu diberikan saat debat kedua capres di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2023) malam.
Ganjar Pranowo sebelumnya memberi nilai 5 pada kinerja Kemhan RI di bawah Prabowo Subianto, menjawab pertanyaan yang disampaikan Anies Baswedan dalam debat kedua Pilpres tersebut. Sementara Anies sendiri memberi nilai 11 dari 100 terkait kinerja Kemhan di bawah Prabowo.
Baca Juga: 31 TPS di Kawasan Aifat Raya Kabupaten Maybrat Papua Barat Daya Direlokasi ke Tempat Aman
Menurut Airlangga, seharusnya Anies dan Ganjar paham etika untuk tidak menilai orang lain. Kedua capres sebenarnya tidak memiliki kewenangan untuk menilai kinerja Kemhan. Sebagai pembantu Presiden, yang berhak menilai kinerja Kemhan adalah Presiden dan DPR.
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto sendiri, saat ini masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) di Kabinet Indonesia Maju (KIM) pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Terakhir kita dinilai pada saat kuliah, itu pun nilainya bukan 1 sampai 5, tapi ada variasi-variasinya. Sehingga dengan demikian, itu (penilaian Anies dan Ganjar) tidak relevan," ungkap Airlangga usai menghadiri Debat Capres di Istora Senayan, Minggu (7/1/2024).
Baca Juga: Perbaiki Peringkat Atlet Menuju Olimpiade 2024, PP PBSI Bentuk Tim Ad Hoc
Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar membela Prabowo Subianto dan tidak sepakat dengan penilaian negatif kinerja Menhan yang terkesan tendensius dan menjatuhkan karakter.
Menurut Airlangga, partai pengusung Prabowo-Gibran sudah memahami seperti apa sosok Prabowo Subianto. Airlangga menyebut sosok Prabowo merupakan patriot sejati dan sejarah sudah membuktikan hal ini.
"Saya melihat beliau (Prabowo) ini seorang patriot, tadi sudah dibuktikan, dan sejarah juga membuktikan, dan beliau ini kan sudah memimpin partai politik, jadi kita sudah paham," tegas Airlangga.
Baca Juga: Pilpres 2024: Ada Upaya Gerakan Poltik Merongrong Demokrasi di Indonesia
Di lain pihak, Airlangga mengaku setuju dengan apa yang disampaikan Prabowo dalam debat terkait alokasi anggaran yang ditanyakan capres lawan.
Mengingat kondisi Indonesia dan dunia saat pandemi Covid-19, memang sangat sulit bagi kementerian untuk mengalokasikan anggaran di sektor masing-masing selain lebih memprioritaskan untuk penanganan pandemi.