: Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Pol Ahmad Luthfi terus mendapat dukungan dari berbagai pihak untuk maju sebagai bakal calon (balon) Gubernur Jateng di Pemilihan Gubernur (Pilgub) mendatang.
Nama Ahmad Luthfi dalam bursa Pilgub Jateng tersebut dinilai memiliki potensi besar untuk maju di Pilgub Jateng mendatang. Hal ini seperti dikatakan Pengamat Poitik dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Wahid Abdulrahman, kepada media.
"Untuk pak Kapolda, peluang maju dalam Pilgub kuncinya ada di gerindra dan Golkar. Sedangkan kandidat lain, gerbongnya sudah nampak," kata Wahid.
Baca Juga: Gelar Salat Idul Adha, Pengusaha Kuliner di Solo Juga Bagikan Doorprize dan 1.500 Bungkus Daging
Lebih lanjut Wahid mengatakan, munculnya nama Ahmad Luthfi di kontestasi Pilgub Jateng tersebut tidak terlepas dari peran Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjaga program yang dicanangkannya, dapat dilanjutkan oleh gubernur.
‘’Jawa Tengah dari perspektif program strategis nasional (PSN) bisa berjalan dengan lancar, fungsi tersebut sangat jelas perlu dijalankan oleh gubernur yang terpilih besok. Hingga bulan Agustus nanti Presiden Jokowi masih punya power," jelasnya.
Sehingga upaya untuk mengkonsolidasi itu terlaksana sampai dengan tahap pencalonan Pilgub. Dirinya mengatakan Ahmad Luthfi bisa menjadi calon kuat gubernur bisa dilihat dalam satu atau dua bulan mendatang.
"Berdasar rekam jejak, dari raport, nilai bobot jika masuk semua, maka Pak Ahmad Luthfi akan menjadi kandidat kuat menjadi calon Gubernur Jawa Tengah,’’ jelasnya lagi.
Wahid juga mengatakan, alasan Ahmad Luthfi bisa maju di Pilgub Jateng karea ada restu dari Solo, dari istana dan secara kualitas tidak bisa diragukan lagi.
"Startnya juga cukup bagus, namun demikian, belum ada partai yang mengusungnya. Harusnya memang dari Gerindra yang mengusung. Jika dari Golkar, maka masih cek ombak," katanya lagi.
Baca Juga: Gibran Bersama Timnas U-16, dan Ribuan Umat Islam Salat Id di Balai Kota Solo
Di Pilgub Jateng mendatang pihaknya berharap hanya ada dua figur pasangan saja. Sehingga akan terjadi saliang berhadapan dengan PDI Perjuangan (PDIP).
"Pasangan pertama yaitu calon dari PDIP dengan Mas Hendi (Hendrar Prihadi) yang punya peluang cukup besar untuk maju sebagai kandidat, pasangan yang kedua tentunya Ahmad Luthfi," ujarnya.