unescoworldheritagesites.com

Mi6 Nilai Pasangan MOFIQ Jadi Jalan Terbaik Hadirkan Kontinuitas Pembangunan dan Kemajuan Kabupaten Sumbawa - News

Direktur Mi6 Bambang Mei Finarwanto  (Suara Karya/Ist)

 : Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 menilai, paket H Mahmud Abdullah dan Abdul Rafiq, Papan 2 pasangan MOFIQ, jika benar melenggang di Pilkada Kabupaten Sumbawa tahun 2024 ini, bakal menjadi pasangan yang tak bertanding dalam hal memenangkan kepercayaan pemilih.

”Bagi para pemilih di Sumbawa, memberikan amanah dan amanah pada pasangan MOFIQ, tidak hanya menjadikan mereka mendapatkan kontinuitas kepemimpinan, tetapi juga energi baru untuk masa depan yang lebih baik,” kata Direktur Mi6 Bambang Mei Finarwanto, Rabu (24/4/2023) .

Baca Juga: Maju di Pilkada NTB, Bupati Sumbawa Barat Diingatkan Tak Terlena Nama Besa r

Itulah sebabnya, kata analis politik kawakan Bumi Gora ini, berdasarkan kajian yang dilakukan Mi6, sejak duet MOFIQ muncul pertama kali ke publik, hingga kini terus memantik antusiasme khayalak di Pulau Sumbawa secara luar biasa. Perpaduan pengalaman dari Mahmud Abdullah dan energi baru dari Papan Dua , Abdul Rafiq, memang menjadikan pasangan ini sebagai harmoni yang betul-betul sempurna.

Baca Juga: Lombok dan Sumbawa Tawarkan Pesona Keindahan Pariwisata Lewat Ajang MXGP 202 4

”Pasangan MOFIQ ini adalah perpaduan pengalaman kepemimpinan, kedekatan dengan konstituen, jaringan politik yang luas, kemampuan manajerial yang kuat, dan rekam jejak dan integritas luar biasa,” ungkap Didu, begitu Bambang Mei Finarwanto beken disapa.

Baca Juga: Antisipasi Teroris, Polres Sumbawa Perketat Penyeberangan terhadap Barang Ilegal dan Ranmor Tanpa Surat

Haji Mo, sapaan karib Mahmud Abdullah, saat ini adalah Bupati Sumbawa petahana. Tokoh kelahiran 10 April 1956 ini adalah sosok yang memuaskan pengalaman kompetensi. Mengawali karir Abdi Negara semenjak tahun 1983, Haji Mo telah memangku nyaris seluruh strategi jabatan. Mulai dari camat, kepala dinas, hingga Sekretaris Daerah. Karir cemerlangnya kian komplet dengan memangku jabatan Wakil Bupati dan kini Bupati Sumbawa setelah terpilih dalam ajang pesta demokrasi.

Sementara itu Abdul Rafiq sebagai Papan Dua , saat ini adalah Ketua DPRD Sumbawa. Politisi PDI Perjuangan kelahiran 27 Agustus tahun 1974 ini, telah menjadi wakil rakyat semenjak tahun 2009. Dalam dua pemilu terakhir, termasuk Pileg tahun 2024, Abdul Rafiq adalah pemegang rekor suara pribadi terbanyak dari seluruh calon anggota yang bartarung di Bumi Sabalong Samalewa. Membuktikan betapa derasnya dukungan pemilih, untuk politisi muda ini.

Didu mengungkapkan, Sebagai Ketua DPRD, Abdul Rafiq sebagai calon wakil bupati , kenyang dengan pengalaman yang sangat berharga dalam memimpin sebuah lembaga. Ia teruji dalam melakukan negosiasi politik, koordinasi antarfraksi, dan pembuatan keputusan yang kompleks. Hal yang sangat berharga dalam kepemimpinan di eksekutif.

Sebagai Papan Dua, Abdul Rafiq juga merupakan tokoh yang sangat dekat dengan konstituen. Hal tersebut karena sebagai Ketua DPRD, dia memiliki kesempatan unik untuk berinteraksi dengan konstituen secara langsung. Melalui kegiatan legislasi, kunjungan ke daerah-daerah, dan pertemuan dengan masyarakat, tokoh muda yang kini juga menjabat sebagai Ketua KONI Sumbawa ini, memahami secara langsung kebutuhan dan aspirasi warga.

Selain itu, kata Didu, Abdul Rafiq juga memiliki jaringan politik yang luas. Sebagai salah satu tokoh politik utama di Kabupaten Sumbawa, Rafiq menjalin hubungan dengan berbagai pihak, termasuk pemimpin partai politik, pengusaha, tokoh masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan.

”Pengalaman pilkada beberapa dekade terakhir, membuktikan betapa jaringan ini bakal menjelma menjadi aset yang sangat berharga dalam memenangkan Pilkada, baik dalam hal dukungan politik maupun sumber daya finansial untuk menggerakkan tim pemenangan,” kata Didu.l

Lima tahun terakhir memimpin lembaga legislatif, juga telah menjadi pembuktian nyata tentang kemampuan manajerial yang kuat dari figur Abdul Rafiq. Masyarakat di Sumbawa dapat menyaksikan langsung bagaimana alumnus Universitas Samawa ini mengelola dewan anggaran, mengoordinasikan berbagai komite, dan memastikan efisiensi dan efektivitas dalam proses legislasi. Sebuah modal yang sangat berguna dalam mengelola birokrasi pemerintahan manakala kelak memenangkan mandat dari rakyat untuk memimpin daerah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat