unescoworldheritagesites.com

Pilpres 2024: Duet Poros Keempat Airlangga – Zulhas Menguat, Kuda Hitam dengan Peluang Menang - News

Di sejumlah media sosial muncul foto Airlangga Hartarto Ketua Umum Partai Golkar sebagai Calon Presiden dan Zulkifli Hasan ketua Umum PAN sebagai Calon Wakil Presiden dari koalisi Golkar PAN (Ist)

: Wacana untuk menduetkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan sebagai bakal calon presiden (Capres) dan wakil presiden (Cawapres) pada Pemilihan Presiden tahun (Pilpres) 2024 makin menguat. Bahkan duet Airlangga – Zulhas dinilai sebagai kuda hitam yang memiliki peluang untuk menang dalam Pilpres 2024.

Duet Airlangga – Zulhas sangat  ideal karena akan menjadi satu-satunya duet murni dua ketua umum partai dibandingkan dengan  bakal capres yang sudah muncul lebih dulu. Ganjar Pranowo yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bukan ketua umum namun hanya petugas partai. Kemudian Anies Baswedan yang dideklarasikan sebagai bakal capres oleh Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat (PD) juga bukan ketua umum partai.

Hanya Prabowo Subianto sebagai ketua umum partai yang diusung sebagai bakal capres oleh Partai Gerindra. Namun apakah nanti Prabowo akan melahirkan duet idel dengan memilih ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sebagai bakal cawapres masih belum diputuskan. Jika Prabowo memilih Cak Imin maka inilah duet ideal perwakilan pimpinan tertinggu partai yang menyaingi pasangan Airlangga – Zulhas.

Munculnya wacana duet Airlangga – Zulhas mencuat dari hasil pertemuan kedua umum partai itu di Amerika Serikat ketika keduanya sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Menteri Perdagangan menghadiri  Indo-Pacific Economic Framework Ministerial Meeting. Sebuah kejutan di tengah makin tidak jelasnya nasib Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang ditinggal PPP dengan tiba-tiba mengusung Ganjar. KIB yang merupakan gabungan Golkar, PAN dan PPP pun seperti ada dan tiada. Hanya tinggal Golkar dan PAN yang masih konsisten dengan belum melakukan manuver usung mengusung capres maupun cawapres.

Akankah duet Airlangga – Zulhas benar terwujud sebagai jawaban manuver PPP masih menunggu keputusan resmi Golkar dan PAN. Namun yang jelas duet Airlangga – Zulhas akan mengubah peta kekuatan Pilpres 2024. Sebagai poros keempat setelah Anies, Prabowo dan Ganjar, duet Airlangga – Zulhas akan menjadi penentu apakah Pilpres 2024 berlangsung satu atau dua putaran.

Airlangga – Zulhas akan menjadi kuda hitam yang bisa membuat kejutan. Bukan sekadar kejutan mengubah peta kekuatan namun juga kemungkinan besar merebut peluang untuk menang dalam Pilpres 2024.

Kekuatan besar Airlangga – Zulhas kini mendapat ujian. Benarkah kedua partai ini akan menunjukkan kesolidannya ataukah justru terpecah dengan melirik calon lain demi kepentingan pragmatis? Semua kini menantikan keteguhan hari Airlangga dan Zulhas untuk memberi warna baru dan segar dalam pesta demokrasi di era reformasi yang sudah berusia 25 tahun. Pengkhianatan dari salah satu antara dua kekuatan ini akan menjadi pukulan bagi demokrasi yang benar-benar mengandalkan aspirasi partai politik yang menjadi perwakilan dari konstituennya.

Berpeluang Menang

Dari pantau media terekam sambuat positif terhadap wacana duet Airlangga – Zulhas. Bahkan di sejumlah media sosial muncul foto Airlangga Hartarto Ketua Umum Partai Golkar sebagai Calon Presiden dan Zulkifli Hasan ketua Umum PAN sebagai Calon Wakil Presiden dari koalisi Golkar PAN. Dalam foto tersebut ditulis tagline pasangan ini yakni " Harapan Baru Capres dan Cawapres 2024 Untuk Indonesia Sejahtera, Adil, Kuat dan Berdaulat" Calon Presiden dan Wakil Presiden idola anak muda.

Ketua DPD Partai Golkar DIY Gandung Pardiman menyambut gembira beredarnya gambar pasangan Airlangga Zulhas tersebut di dunia maya. Hal ini menunjukkan bahwa pasangan poros keempat Airlangga Zulhas mendapatkan sambutan positif masyarakat.

"Saya yakin pasangan Airlangga Zulhas akan menjadi kuda hitam pada pemilu presiden 2024 mendatang," tegas Gandung Pardiman dalam keterangan persnya, Selasa (30/5/2023).

Gandung Pardiman merasa yakin jika nantinya pasangan capres cawapres Airlangga Zulhas sudah ditetapkan bisa menggeser dominasi elektabilitas capres Ganjar, Anies dan Prabowo.

"Jika pasangan alternatif dari poros keempat Golkar PAN segera terbentuk dan diumumkan maka ada cukup waktu untuk mensosialisasikan secara masiv pasangan ini dan menjadi kuda hitam dalam Pilpres 2024 serta memenangkan Pilpres 2024," ujar Gandung yang juga anggota fraksi Golkar DPR RI.

Gandung menambahkan ada sejumlah tokoh nasional yang tidak rela jika sosok Airlangga Hartarto yang telah berhasil mengangkat ekonomi Indonesia hanya menjadi cawapres. Airlangga Hartarto yang telah berhasil mengemban amanah sebagai menko perekonomian dan membawa ekonomi Indonesia lebih baik cocoknya menjadi calon Presiden.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat