: Teka-teki mengenai sosok calon wakil presiden pendamping Anies Baswedan dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan masih menjadi perbincangan menarik.
Baru-baru ini, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, mengungkapkan bahwa dirinya pernah ditawari oleh Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, untuk menjadi cawapres Anies Baswedan.
Pengakuan ini disampaikan oleh Mahfud kepada wartawan setelah menghadiri rapat kerja antara Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan Komisi I DPR RI.
Mahfud, yang hadir dalam kapasitas sebagai pelaksana tugas Menkominfo, mengungkapkan percakapannya dengan Ketua Umum PKS, Ahmad Syaikhu, saat berkunjung ke rumahnya.
"Saya juga menyampaikan kepada Ketua Umum PKS, Pak Syaikhu, saat beliau datang ke rumah saya, kita membahas kemungkinan jika saya menjadi cawapres Anies. Namun, saya menyarankan agar saya tidak menjadi cawapres, agar tidak terjadi konflik di dalam koalisi. Jika koalisinya tidak setuju, maka Anies tidak akan mendapatkan tiket jika partainya keluar," ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mahfud juga mengungkapkan permintaan dari mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana, agar memastikan partisipasi Anies dalam pemilihan presiden mendatang.
Permintaan tersebut disampaikan oleh Denny beberapa waktu lalu.
"Jangan sampai Anies dituduh tidak mendapatkan tiket karena campur tangan pemerintah. Karena tuduhannya terus-menerus bahwa pemerintah terus menjegal Anies. Saya mengingatkan Denny untuk menjaga hal tersebut agar tidak gagal dari internalnya. Jika dari pemerintah, saya tidak akan ikut campur," jelas Mahfud.
Sebelumnya, Syaikhu menyatakan bahwa ia telah berkomunikasi dengan Mahfud dalam rangka menjalin silaturahmi sekaligus menanyakan minat Mahfud untuk menjadi cawapres Anies.
"Belakangan ini, saya sering menjalin silaturahmi dengan tokoh-tokoh bangsa dalam rangka mencari pasangan untuk Pak Anies Rasyid Baswedan. Tentu saja, banyak nama yang muncul dalam survei-survei. Nah, saya berusaha untuk menemui mereka," ungkap Syaikhu kepada wartawan di DPP PKS, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Soal Pemimpin ke Depan Harus Punya Nyali dan Keberanian, Jokowi: Saya Lihat Pak Ganjar Punya Itu
Syaikhu menyebut bahwa kunjungannya ke tokoh-tokoh potensial akan dilaporkan kepada Majelis Syuro PKS.