: Ferdinand Hutahaean, kader anyar PDIP, tiba-tiba memberikan komentar mengenai kabar Yenny Wahid yang disebut-sebut sebagai Cawapres potensial untuk Anies Baswedan.
Ferdinand Hutahaean menyatakan keyakinannya bahwa Yenny Wahid, putri dari almarhum Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, tidak akan bersedia menjadi pendamping Anies Baswedan dalam pilpres 2024 mendatang.
Selain menyebut luka politik antara Gus Dur, panggilan akrab untuk Abdurrahman Wahid, dengan Amien Rais, Ferdinand Hutahaean juga menyoroti perbedaan yang signifikan antara pendukung Anies Baswedan dan Yenny Wahid.
"Selain itu, NU (Nahdlatul Ulama) merupakan basis dukungan untuk Yenny. Saya pikir Yenny bukanlah orang yang mudah tergoda oleh Anies," tegasnya.
Sebelumnya, nama Yenny Wahid disebut-sebut sebagai cawapres Anies Baswedan, yang pertama kali diungkapkan oleh seorang politisi Partai Nasdem.
Perkembangan ini muncul ketika Anies Baswedan berangkat menunaikan ibadah haji pada tahun 1444 Hijriah, dan nama Yenny Wahid menjadi perbincangan sebagai calon wakil presidennya.
Bahkan, disebutkan bahwa Yenny Wahid akan segera diumumkan sebagai calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies Baswedan.
Belakangan ini, Yenny dikabarkan sering melakukan pertemuan dengan beberapa politisi dari Partai Nasdem.
Baca Juga: Viral! Pengantin Wanita di Palembang Meninggal Dunia Hanya 5 Menit Setelah Ijab Kabul
Putri dari Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid ini bahkan secara terang-terangan diusulkan oleh Partai Nasdem sebagai calon wakil presiden untuk Anies.
Dengan pernyataan Ferdinand Hutahaean yang skeptis terhadap potensi Yenny Wahid sebagai pendamping Anies Baswedan, keputusan akhir mengenai calon wakil presiden dalam Pilpres 2024 masih menjadi tanda tanya besar.
Publik akan terus mengikuti perkembangan politik yang menarik ini dan melihat siapa yang akan benar-benar mendampingi Anies Baswedan dalam pertarungan menuju kursi kepresidenan.***