JAKARTA: Di Indonesia, tak banyak politisi yang memiliki latar belakang ahli di bidang medis. Sebagian besar politisi nasional dipenuhi oleh ahli-ahli di bidang hukum, ekonomi, politik dan ilmu-ilmu sosial lainnya. Salah satu politisi yang jarang dimiliki Indonesia itu ada pada diri Dr dr Farabi El Fouz Sp.A, M.Kes.
Lewat program Hidup Sehat, TVOne yang ditayangkan langsung, Selasa (29/12/2020), Farabi tampil dengan sisi yang berbeda. Farabi tampil lebih sebagai sosok ilmuwan ketimbang politisi, karena memang acara tersebut menuntutnya demikian. Ia yang biasa gahar dan lantang kala berbicara di forum-forum politik, kali itu tampil lembut dan sabar menjelaskan soal tips-tips untuk para ibu dalam memberi asupan makanan yang bergizi pada anak.
Dalam tayangan itu, beberapa hal penting dijelaskan Farabi. Diantaranya tips bagaimana memberi anak makanan dari buah-buahan. Untuk anak diatas usia 6 bulan, memang mulai diberi makanan pendamping ASI.
"Sebaiknya makanan buah-buahan, seperti alpukat, pepaya dan pisang ini dihaluskan dulu sebelum diberikan kepada anak. Ada beberapa orangtua yang salah dengan hanya memotong kecil menggunakan sendok, tanpa dihaluskan langsung disuapin kepada anak. Ini tindakan salah dan karena itu ada kasus terpaksa harus dilakukan tindakan medis. Jadi tetap harus dihaluskan, dilembutkan," ujar Farabi dalam tayangan tersebut.
Selain soal bagaimana memberi makanan buah-buahan, dalam tayangan itu, Farabi juga menekankan anak dibawah usia 1 tahun tidak boleh diberi madu. Karena dalam madu ada kuman dimana daya tahan tubuh anak yang usianya dibawah satu tahun belum kuat menerimanya.
"Walau madu memiliki khasiat sebagai antibakteri, tetapi bayi berumur kurang dari satu tahun sebaiknya tidak diberikan madu karena dari madu yang diteliti mengandung spora botulinum di dalamnya. Bakteri clostridium botulinum adalah satu-satunya bakteri yang bisa bertahan melawan antibakteri madu," ujar Farabi.
Demikian seklumit penjelasan Farabi, selain juga penjelasan soal tips-tips makanan anak yang baik dikonsumsi beserta takarannya, dalam tayangan Hidup Sehat, TVOne. Penampilan Farabi di sini jauh berbeda saat dia berorasi di forum-forum politik.
Penampilan Farabi yang berbeda ini sangat masuk di kalangan ibu-ibu. Terlebih di kalangan emak-emak milenial. Ini bisa menjadi modal tersendiri jika dimanfaatkan untuk mengambil suara emak-emak untuk kepentingan politik di masa depan. Entah, siapa tahu di 2024 mendatang Farabi maju sebagai Cawalkot Depok, atau DPR RI, siapa yang tahu.
Kemampuan berorasi di forum politik dengan lantang dipadu dengan keahlian dari sisi keilmuwan medis dan kelembutan bertutur dalam menjelaskan perihal kesehatan anak kepada emak-emak milenial, merupakan modal kuat bagi Farabi. Didukung kekuatan finansial yang mempuni, jadilah Farabi sosok pemimpin masa depan yang ideal.
Cerdas, lantang dan memiliki visi misi yang jelas bagi kemajuan bangsa dan generasi masa depan merupakan gambaran sosok Farabi. Ya, Ketua DPD Partai Golkar Depok ini memang beda. Pria yang tak lain putra dari legenda dangdut Indonesia, A Rafiq ini adalah harapan bangsa Indonesia. Lewat sosoknya, kita jadi memandang Indonesia lebih optimis di masa depan. Go Farabi, Go Nasional dan Internasional. *** ***