.jpeg)
JAKARTA: Hari kemarin, Jumat (24/12/2021) genap satu tahun Sandiaga Salahudin Uno menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).
Saat mulai memimpin kementeriaan itu, kondisi ekonomi nasional termasuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Ekraf) porak poranda digempur pandemi Covid-19 secara global.
Para pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif dalam kondisi "Kritis". Namun seiring dengan melandainya wabah virus Corona secara global pula, dan pemerintah memberlakukan PPKM Level 1, roda ekonomi pun mulai menggeliat.
Kegiatan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif telah bangkit menuju normal. Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno yang dipercaya Presiden Joko Widodo menggantikan Wishnutama, telah "berlari cepat".
Sejumlah program prioritas digulirkan oleh Kemenparekraf untuk mendorong dunia pariwisata dan ekonomi kreatif nasional tumbuh, dan kembali berjaya.
Hal itu dikatakan Ketua Kadin Jakarta Pusat RH Victor Aritonang dan pengamat pariwisata Cahyono Putranto. Mereka mendukung penuh upaya Kemenparekraf dalam memacu sektor prioritas diera Pemerintah Presiden Jokowi ini.
"Dalam kondisi pariwisata yang terpuruk akibat terdampak pandemi Covid-19, beliau (Sandiaga) penuh semangat menjalankan tugas pokok dan fungsinya agar roda pariwisata dan ekraf nasional bergerak lebih cepat dan bergairah kembali," ujar RH Victor Aritonang.
Lebih lanjut Victor menambahkan, satu tahun setelah menjabat terlihat jelas bagaimana tempat-tempat pariwisata menggeliat, hal itu terlihat dari data pengunjung.
"Pak Sandiaga Uno berani mencanangkan work from Bali," kata Victor. Kemenparekraf juga mencanangkan kembali program Desa Wisata yang sekian lama tidak terdengar, di era kepemimpinan Sandiaga dibuat sebuah perlombaan Desa Wisata di seluruh Indonesia, sehingga bersemangat lah seluruh desa wisata se-Indonesia terus bebenah.
"Di era Sandiaga juga diterbitkan Keputusan Menteri (Kepmen) tentang Desa Kreatif .
"Program ini sebagai implementasi dari ekonomi kreatif, sehingga kedepan masing-masing desa akan berlomba untuk menjadi desa kreatif," tutur Victor lagi. Pengamat Pariwisata Cahyono Putranto menyatakan mendukung kebijakan dan inovasi yang telah dilakukan Kemenparekraf.
"Harus ada perhatian yang fokus, pengawasan secara terus menerus, dan melekat agar kebijakan serta implementasi berjalan secara baik," ujar Cahyono Putranto.
Dosen perguruan tinggi swasta bergengsi di Jakarta itu menyatakan perlu ada kebijakan pemberian stumulus bagi para pelaku industri pariwisata dan ekraf.
"Stimulus itu dinanti mereka karena dua tahun terakhir benar-benar mereka mengalami kesulitan. Para pelaku industri pariwisata sedang menata ulang infrastruktur, sistem dan SDM -nya," ucap Cahyono.