: Berhembus kabar Presiden Joko Widodo akan melakukan reshuffle kabinet. Di tengah kabar itu, beredar isu jika perwakilan Partai Amanat Nasional (PAN) akan dimasukkan dalam kabinet.
Ditemui saat berkunjungi ke Loji Gandrung, rumah dinas Wali Kota Solo, Senin (28/3/2022) Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, menegaskan reshuffle merupakan urusan presiden.
"Itu urusan presiden bukan urusan saya. Kita gak boleh turut campur, saya kan MPR jadi tahu itu tugas presiden," ujar Zulkifli.
Baca Juga: Bertemu Gibran, Wakil Ketua MPR Zulkifli Hasan Titip Sesuatu
Disinggung soal penundaan Pemilu, Zulkifli menegaskan hal tersebut urusan partai-partai politik dan bukan urusan presiden. Untuk itu, pihaknya meminta agar tidak menyalahkan presiden atas usulan pengunduran Pemilu.
"Jangan salahkan presiden, ini urusan partai-partai. Yang setuju penundaan kan saya (PAN), PKB dan Golkar, kalau yang gak setuju banyak ya kita hak jalan. Tapi kalau setuju semua ya oke. Ini urusan partai-partai, jangan salahkan presiden," katanya.
Terkait kedatangannya di Kota Solo, Zulkifli mengatakan dirinya sudah ada di Kota Solo sejak kemarin hingga tanggal 1 April dirinya akan berada di wilayah Solo Raya. Kegiatan yang dilakukan adalah konsolidasi internal dan menyampaikan hasil pertemuan politik terakhir kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah, MTA, Nahdlatul Ulama (NU), dan lain sebagainya.
Baca Juga: Rusia Peringatkan Media Untuk Tidak Laporkan Wawancara Dengan Presiden Ukraina
"Dalam pertemuan dengan kader PAN se Solo Raya ini saya juga minta kepada kader PAN Solo Raya dimanapun di daerah lain untuk membantu pemerintah karena saat pandemi tidak mudah," katanya lagi.
Meskipun saat ini sudah mengarah ke endemi, tetapi dampak pandemi masih dirasakan.
"Kadang-kadang marah-marah di media. Nyinyir tak akan selesaikan masalah. Lebij baik silahturahmi kita sampaikan keluhan seperti ini lebih baik lebih banyak manfaat," jelasnya.***