: Keputusan yang hasilkan dalam koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersifat kolektif dan kolegial.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang disiarkan kepada Pers di Jakarta, Sabtu.
Keputusan KIB itu ditandatangani oleh tiga pimpian Partai pilitik.
Baca Juga: Industri Kendaraan Listrik Dipertontonkan, Jokowi: Formula E Ajang Balap Masa Depan
Yaitu Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Ketum PPP Suharso Manonoarfa. Dan Ketum PAN Zulkifli Hasan.
"Bertemu dengan siapa pun sudah sepengetahuan pimpinan partai yang lain," kata Airlangga usai penandatangan nota kesepahaman KIB itu.
Makaud dibentuknya KIB ini adalah untuk menghilangkan politik identitas.
Baca Juga: Calon Haji Kloter 1 Meniggal Di Klinik Bandara Madinah
KIB dibentuk untuk menaikan elektabilitas partai. Hingga saling mengisi antar sesama anggota koalisi untuk membangun indonesia.
"Koalisi nasionalis religius, baik yang muslim tradisional maupun muslim yang modernis, untuk menghilangkan politik identitas," katanya.
Hal senada disampaikan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa jika koalisi dibangun dengan kesepakatan-kesepakatan yakni prinsip kesetaraan di antara partai koalisi dan solidaritas kuat.
Baca Juga: Jamaah Haji Indonesia Inap Pada 29 Hotel Di Kota Madina Arab Saudi
Terkait dengan kemungkinan retaknya koalisi jelang Pemilu. Suharso, menegaskan aneh bin ajaib jika kemudian sudah berteman dan menjalin hubungan dengan baik. Masih ada cemburu dan melakukan sesuatu
"Saya kira itu politik yang tidak bagus dan menunjukkan politik yang kurang baik," katanya.
Dia menegaskan koalisi ingin menunjukkan kepada rakyat dan bangsa Indonesia, sesuatu yang baru dalam berdemokrasi kedepannya.
Baca Juga: Patroli Piket Patmor Polres Sorong Tolong Laka Lantas Korban Stroke
"Ini ikhtiar, untuk pandangan yang baik dan positif, kalau niatannya bagus, saya kira batu karang bisa dilewati," kata Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menambahkan.
Tiga ketua umum partai politik secara resmi menandatangani nota kesepahaman dibentuknya koalisi indonesia bersatu (KIB).
Penandatanganan itu dilakukan ketua umum DPP Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa dan Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.
Baca Juga: Peringatan NHTSA Kepada Tesla Agar Jawab Laporan Konsumen
Tiga pimpinan partai politik itu juga menyepakati bahwa koalisi masih terbuka untuk partai politik lainnya yang ingin bergabung.
Selain itu, mereka juga bersepakat jika koalisi belum akan membahas calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung.
Pada prinsipnya KIB ini dibentuk untuk mengisi pembangunan. Di berbagai bidang kehidupan bangsa. ***
Baca Juga: Tanam Pohon Peringati Hari Lingkungan Hidup Bersama SKK Migas-KKKS Petrogas
Baca Juga: Ruas Jalan Yang Sudah Operasional Di Kabupaten Sorong 993.911 Kilo Meter
Baca Juga: Berbahaya Jika Berpikir Komputasional Untuk Menyelesaikan Masalah