unescoworldheritagesites.com

Terkait Video ‘Amplop Kyai’, Gus Miftah Minta Suharso Monoarfa Berikan Klarifikasi Dan Minta Maaf - News

Unggahan Instagram @gusmiftah terkait ‘amplop kyai’.

Pimpinan pondok pesantren Ora Aji Gus Miftah ikut mengomentari video yang beredar terkait pidato Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa yang dinilai menyinggung kiai dan pondok pesantren, pidato Suharso yang dimaksud yakni tentang 'amplop kiai'.

Pidato Suharso Monoarfa disampaikan dalam 'Pembekalan Antikorupsi Politik Cerdas Berintegritas (PCB) untuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP)' di Gedung ACLC KPK, Jakarta, pada 15 Agustus kemarin.

Dalam unggahannya di Media Sosial Instagram, Gus Miftah menyebutkan bahwa statment orang nomor 1 PPP itu menghina marwah Kyai dan pondok pesantren.

Baca Juga: Balad Erick Thohir Gelar Kegiatan di Jawa Barat, Peringati HUT Ke-77 Kemerdekaan RI

“Dalam khazanah pesantren ada istilah tabarukan, yaitu ngalap berkah yang dilakukan oleh seorang santri atau jamaah kepada kyai, dengan salah satu caranya adalah silaturahmi atau sowan kepada kyai. Dalam silaturrohmi itu biasanya santri atau jamaah minta doa, minta nasehat atas problem dan hajatnya,” tulis Gus Miftah dalam unggahannya, Kamis (18/8/2022).

Lebih lanjut, Gus Miftah menegaskan tidak ada permintaan Kyai kepada santri dan jamaah jika ingin bersilaturahmi.

“Tidak ada permintaan kyai kepada para santri dan jamaah kalau sowan harus kasih amplop atau apapun, kl toh ada itu justru inisiatif dari santri atau jamaah yang sifatnya sukarela sebagai rasa mahabbah seorang santri kepada kyai,” kata Gus Miftah.

Baca Juga: Dibangun PT Amarta Karya, Gubernur DKI Jakarta Resmikan Rusunawa Pulo Jahe Jaktim

Menurut Gus Miftah, hal ini sudah menjadi kelaziman para tokoh politik memanfaatkan kyai untuk kepentingan politiknya, kyai selama ini hanya terkesan dimanfaatkan.

“Kalau butuh mereka sowan kyai, selesai butuh nya kembali meninggalkan kyai. Persis seperti daun salam dan laos, kalau masak sayur dicari pertama kali, sayurnya matang daun salam dan laosya dibuang pertama kali,” ucap Gus Miftah Tegas.

Tak hanya itu, dalam unggahannya Gus Miftah meminta agar Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa segera meminta maaf dan memberikan klarifikasi terkait video yang beredar.

Baca Juga: bank bjb Raih Penghargaan Innovative Bank in Digital Acceleration

“Kali ini anda menghina kyai dan pesantren dengan kalimat yang menyakitkan, saya sebagai santri yang biasa sowan kyai untuk tabarukan dan ngalap berkah meminta anda utk klarifikasi dan minta maaf!!!,” tulis Gus Miftah.

Dalam unggahannya Gus Miftah juga menuliskan sumber dari video yang beredar tersebut. “Sumber video dari wa grup dan medsos,” ujarnya.

Unggahan dari Gus Miftah ini tak luput dari komentar-komentar netizen, seperti komentar dari netizen “kaya ga pernah sowan ke kyai…padahal partai islam, gimana bisa kepilih” tulis akun @zhaldy_zw. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat