JAKARTA: Staf Intelijen TNI Angkatan Udara (Sintelau) menggelar kegiatan Safari Intelijen yang berlangsung di Gedung Serba Guna Lanud Halim Perdanakusuma , Rabu (5/5/2021).
Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, seperti pembatasan jumlah personel yang hadir, kemudian memakai masker, mencuci tangan dan selalu menjaga jarak, kegiatan ini diikuti oleh para pejabat Lanud serta perwakilan anggota dari tiap satuan kerja di Lanud Halim Perdanakusuma
Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Bambang Gunarto, S.T., M.M., M.Sc., dalam sambutannya memberikan sambutan positif atas kegiatan ini, karena personel Lanud Halim akan semakin dapat memahami pentingnya sense of intelligence dan sense of security dalam berbagai hal.
“Selain itu, kita juga akan memperoleh masukan berupa current issue yang nantinya akan memberi pencerahan dan menambah pengetahuan, sehingga diharapkan dapat bermanfaat dalam pelaksanaan tugas-tugas kedepan,” tambah Danlanud.
Dalam kesempatan ini, Danlanud mengajak seluruh personel Lanud Halim yang hadir untuk menyimak dan memperhatikan isi materi ceramah serta menggali informasi jika ada hal-hal yang kurang jelas sehingga nantinya akan memahami pentingnya memiliki sense of intelligence dan sense of security.
Sementara itu Asintel Kasau Marsda TNI Marsda TNI M. Fadjar Sumarijadji, M.Sc., dalam sambutannya yang dibacakan Paban I/Ren Sintelau Kolonel Sus Paulus Suhendrasmo, M.Sc., menyampaikan tujuan pelaksanaan safari intelijen untuk meningkatkan sense of intelligence dan sense of security kepada seluruh personel TNI AU.
“TNI AU sebagai salah satu komponen utama alat pertahanan dan kemanan negara perlu memamhami dan mencermati setiap bentuk ancaman yang muncul yang merupakan dampak dari perkembangan dan perubahan lingkungan startegis, untuk selanjutnya digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan serta antisipasi dalam menjalankan tugas ke depan,” lanjut Asintel Kasau.
Diakhir sambutannya Asintel Kasau menyampaikan beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh personel TNI AU, pertama, menyikapi dengan cerdas setiap perkembangan lingkungan strategis, upaya adu domba, provokasi, penyalahgunaan penggunaan medsos dan serangan siber, kedua, tingkatkan pengamanan di bandara dan Lanud yang terhubung langsung dengan pihak luar sebagai acces transnational crimes, ketiga pegang teguh netralitas TNI agar tidak terlibat politik praktis.
Keempat, tingkatkan terus sense of intelligence dan sense of security personel TNI AU demi terwujudnya deteksi dini dan peringatan dini dan kelima, mantapkan soliditas dan sinergiitas internal satuan jajaran dan institusi lainnya dan satuan masing-masing. ***