unescoworldheritagesites.com

Kedepankan Keberadaan Orang Pulau, Dalam Rangka Mengenalkan Tradisi dan Budayanya - News

Kordinator Tim Olahrasa Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu Hj Mahariah

 
: Dalam rangka mengenalkan tradisi dan budaya orang pulau, Kordinator Tim Olahrasa Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu Hj Mahariah menyatkan, berusaha mengedepankan keberadaan orang pulau. 
 
Selama ini orang pergi ke pulau itu hanya untuk berenang. Untuk itu, imbuhnya, kami ingin mengenalkan orang-orang di dunia luar sana, akan adanya orang pulau dengan berbagai tradisi dan budayanya. 
 
Orang pulau, lanjutnya, punya daya tahan luar biasa terhadap perubahan. Terbukti, sampai saat ini, sejak 16 abad lalu orang pulau masih tetap ada. 
 
 
Semua itu, dikemukakannya di hadapan sejumlah wartawan di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta, Jumat (27/10/2023), saat persiapan menjelang gelaran tradisi Pulang Babang di pulau tersebit. 
 
Dahulu kebetadaan orang pulai, ungkapnya, ada namun seperti tanpa ruh. Misalnya, masih ada orangnya tapi budayanya hilang,  atau masih ada lupa sama sejarahnya, lupa sama nenek moyangnya. 
 
"Akhirnya, kan seperti kelongsongan, kosong, gak ada ruhnya, kosong gituh," ujarnya. 
 
 
Dikemukakannya, orang kalau wisata ke pulau, pasti berpikirnya tentang lautnya, tentang pantainya. Ritmenya, mereka datang ke pulau, taruh tas di homestay, lalu nyebur ke laut berenang atau menyelam. 
 
Malam hari bakar-bakar ikan, pertanyaannya kapan, kapan mereka bertemu penghini atau orang pulau. Bukan guide yang mengajak mereka berenang atau menyelan, tapi orang pulau yang bisa bercerita tentang dirinya. 
 
Orang pulau yang bisa bercerita tentang asal-usulnya dan tradisi yang ada di pulau itu. Karena, lanjut Hj Mahariah, cerita tentang orang pulau tidak muncul, maka orang luar menganggapnya tidak ada. 
 
 
"Yang ingin disampaikan, sebenarnya yang seperti itu. Jadi, orang datang ke pulau juga harus mengetahui di pulau itu ada masyarakat dengan segala ragam budaya, dan identitasnya," tutur Hj Mahariah. 
 
Karen itu, terang dia, mulai dari Pekan Kebudayaan Nasional (PKN), dicoba mengenalkan budaya orang pulau, serta ritual-ritual yang menjadi tradisi orang pulau untuk diperkenalkan. 
 
"Sekaligus, kita ajak masyarakat untuk napak tilas mengetahui, siapa saja para pendahulu di pulau yang ditinggali," ujarnya.***
 
 
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat