unescoworldheritagesites.com

Mengagumi Keindahan Manado Melalui Iklan Video Musik Persembahan Tolak Angin Sido Muncul, Irwan Hidayat: Dorong Kunjungan Wisman di Atas 10 Juta Lebih - News

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat didampingi Maria Reviani Hidayat selaku Direktur Marketing Sido Muncul bersama Bintang Iklan Tolak Angin, yakni Aurelie Mooremans, Ahmad Abdul, Ras Muhammad, dan Prinsa Mandarin saat peluncuran iklan Tolak Angin Sido Muncul edisi  (AG Sofyan)

 
: Setelah kick off iklan pariwisata Tolak Angin berformat video musik yang mengangkat keindahan Pulau Sumba Timur, Sido Muncul kembali melaunching iklan teranyar dengan mengangkat pariwisata di Manado, Sulawesi Utara. 
 
Kali ini mengendorse beberapa penyanyi bersuara emas, yakni Aurelie Mooremans, Ahmad Abdul, Ras Muhammad, dan Prinsa Mandagie yang melantunkan lagu Cikini-Gondangdia yang cukup fenomenal itu. 
 
Namun tidak seperti biasanya, lagu Cikini ke Gondangdia yang makin terkerek pamornya saat dibawakan oleh Aurelie di gala dinner KTT ke 43 Asean ini, juga telah di subtitle ke dalam bahasa Inggris dengan menampilkan lokasi wisata yang ada Manado, Sulawesi Utara. 
 
 
iklan video musik dengan tema “Wonderful Manado” ini nantinya akan ditayangkan di kanal Youtube sehingga pengunjung dan pemirsa tidak terhalang oleh jarak, waktu, dan biaya. 
 
Lokasi syuting pun betul-betul orisinil  berada di Pantai PAAL yang berada di Desa Marinsow, Batu Dinding Kilo Tiga di Amurang, Bukit Larata di Desa Kinunang, Taman Nasional Bunaken, Pulau Nain, dengqn iringan tarian khas Sulawesi Utara yaitu Tari Kabasaran. 
 
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan iklan ini bertujuan selain memperkenalkan pariwisata Indonesia juga untuk membangun dan melakukan penetrasi market di luar negeri.
 
 
Seperti diketahui Sido Muncul melalui produk Tolak Angin telah berhasil menembus pasar Asia, Timur Tengah, Afrika, Eropa, dan sebagian Amerika. 
 
“Kami ingin memperkenalkan Tolak Angin ke mancanegara melalui iklan yang dikemas melalui musik supaya lebih mengena, yang easy listening dengan memamerkan visual keindahan Indonesia beriring dengan pengenalan obat tradisional khas tanah air," ujar Irwan kepada media saat peluncuran iklan pariwisata “Wonderful Manado” persembahan Tolak Angin, di Resto Bima Ayam Goreng Indonesia, Cipete  Jakarta,  Selasa (16/1/2023). 
 
Pada kesempatan itu turut mendampingi Maria Reviani Hidayat selaku Direktur Marketing Sido Muncul dan Digital Head Sido Muncul
Yana Kusuma Anggraini. 
 
 
Irwan mengungkapkan Tolak Angin sebelumnya telah meluncurkan iklan dengan memperkenalkan Pulau Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 8 Desember 2023. Dan untuk iklan kali ini dengan mengangkat  eksotis destinasi wisata Sulawesi Utara. 
 
“Harapan kami dengan diluncurkannya iklan musik yang menampilkan tempat-tempat yang indah dan amazing di Indonesia khususnya Sulawesi Utara, banyak orang yang tertarik untuk berkunjung ke Indonesia dan Tolak Angin semakin dikenal di dunia sebagai produk asli Indonesia yang menyehatkan,” tegas cucu pertama pendiri Sido Muncul Ny Rakhmat Sulistio ini. 
 
Saat Tolak Angin kembali meluncurkan iklan terbarunya dengan mengangkat pariwisata di Manado Sulawesi Utara dalam bentuk video musik pada Selasa, 16 Januari 2024, Irwan  membeberkan alasan kenapa dirinya begitu peduli dengan sektor pariwisata.
 
 
“Indonesia ini negeri yang luas. Pantainya ada banyak karena sebagai negeri maritim, selain juga beragam suku dan tradisi budaya yang bhinneka. Termasuk kulinernya yang beraneka rupa sajian dan rasanya. Misalnya dari hidangan soto saja ada ratusan rasa dan asal daerahnya. Ada Soto Semarang, Soto Lamongan, Madura dan Surabaya. Lalu Soto Pekalongan, Soto Bogor, Betawi, Padang hingga Soto Makassar dan lainnya. Sotonya ada banyak. Dan tempatnya untuk menikmati aneka soto pun indah-indah,” beber Irwan. 
 
Untuk itu, influencer ini pun terus mengajak semua pihak harus berpartisipasi dalam pengembangan pariwisata Indonesia sehingga bisa menjadi pemain pariwisata dunia.
 
Menurutnya, partisipasi aktif tidak bisa hanya bertumpu kepada tanggung jawab pemerintah saja. Tetapi konsep penthahelix yakni kolaborasi multi pihak dimana unsur pemerintah, akademisi, badan dan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media massa bekerja sama serta berkomitmen untuk mencapai tujuan yang sama.
 
 
Pasalnya kata dia, jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia, masih belum maksimal. Tidak sebanding dengan jumlah penduduk Indonesia yang telah menembus 270 juta orang. Sementara target kunjungan wisatawan masih di angka 10 juta orang saja. 
 
Irwan mencontohkan Malaysia yang penduduknya sekitar 27 juta orang saja, turisnya sekitar 25 juta. Singapura yang cuma satu pulau bisa didatangi 24 juta dan Thailand dalam peringkat nomor 3 angka kunjungan turis. 
 
“Kalau Indonesia, Kamboja, Filipina itu dibawah 10 juta. Jadi rasanya kok kita harus evaluasi dan introspeksi apa yang mustinya kita rasakan dan lakukan. Perlu juga bertanya, apa yang dibutuhkan untuk kita bisa berbuat untuk kemajuan negeri yang kita cintai bersama ini? Jawabannya ya partisipasi. Maka itu,  Sido Muncul mengambil kesempatan dan peran untuk berpartisipasi. Mengiklankan potensi wisata Indonesia, khususnya Manado melalui video lagu persembahan Sido Muncul kepada dunia,” tegas bos perusahaan jamu dan farmasi terbesar dan termodern ini. 
 
 
Iklan video musik “Wonderful Manado” ditayangkan di kanal Youtube dengan lokasi syuting di Pantai PAAL  di Desa Marinsow, Batu Dinding Kilo Tiga di Amurang, Bukit Larata di Desa Kinunang, Taman Nasional Bunaken, Pulau Nain, dengan iringan tarian khas Sulawesi Utara yaitu Tari Kabasaran
Iklan video musik “Wonderful Manado” ditayangkan di kanal Youtube dengan lokasi syuting di Pantai PAAL di Desa Marinsow, Batu Dinding Kilo Tiga di Amurang, Bukit Larata di Desa Kinunang, Taman Nasional Bunaken, Pulau Nain, dengan iringan tarian khas Sulawesi Utara yaitu Tari Kabasaran (AG Sofyan)
“Jadi saya rasa kalau partisipasi itu nanti terjadi secara masif maka Indonesia mestinya dapat mencapai kunjungan turis 20 kali lipat. Itu cita-citanya. Jadi tidak keterlaluan, masa turisnya yang datang hanya 10 juta saja," Imbuhnya. 
 
Maka itu, lanjut Irwan, salah satu sumbangan Sido Muncul kepada negeri ini adalah bagaimana pariwisata Indonesia makin tumbuh, berkembang, cepat maju. 
 
Ikut Dongkrak Kunjungan Turis
 
Kecintaan 5 bersaudara generasi kedua Sido Muncul (Irwan Hidayat, J Sofjan Hidajat, Johan Hidayat, Sandra Hidayat, dan David Hidayat) kepada kekayaan dan keindahan destinasi wisata Indonesia ternyata linear dengan policy direksi bahwa Sido Muncul akan selalu mendukung program pemerintah memperkenalkan pariwisata Indonesia ke mancanegara. 
 
 
Sido Muncul boleh dibilang satu-satunya korporasi di Indonesia yang komit dan konsisten sejak 2010, ikut berpartisipasi secara maksimal mempropagandakan pariwisata di Indonesia ke kancah global. 
 
Alhamdulillah niat baik Sido Muncul mengamplifikasi kekuatan pariwisata Nusantara telah mendongkrak kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara melalui iklan yang ditampilkannya. Sebut saja Labuan Bajo, NTT yang menunjukkan signifikansi jumlah wisatawan yang berkunjung ke destinasi, salah satu wisata terbaik Indonesia ini. 
 
Irwan Hidayat menyebutkan, bukan kali ini saja Sido Muncul membangun pariwisata. Namun itu sudah dilakukan sejak tahun 2010, melalui produk Kuku Bima.
 
 
“Kami membuat iklan-iklan wisata. Iklan wisatanya mulai dari Papua, Sumba Barat, Labuan Bajo, Maluku, kemudian Semarang, Yogyakarta, Bali, Kalteng, Nias sampai Danau Toba. Itu dilakukan di tahun 2010. Kami membuat hampir 15 kali iklan pariwisata,” ungkap peraih penghargaan Asean Outstanding Entrepreneur Lifetime Achievement ini. 
 
“Salah satu yang berhasil adalah Labuan Bajo. Ketika itu tahun 2011 kami pertama kali membuat iklan Labuan Bajo, setelah Papua dan lain-lain. Itu pada  2010 yang datang ke Labuan Bajo sekitar 18 ribu orang. Yang 17 ribu orang asing, yang seribu orang Indonesia. Jadi yang bener harusnya orang asingnya 1000, orang Indonesianya 17 ribu,” tambahnya. 
 
Irwan mengaku tak soal biaya membuat 3 iklan di NTT terbilang besar. Sido Muncul menghabiskan sekitar USD 5,5 juta selama hampir tiga tahun mengiklankan Labuan Bajo. 
 
 
“Sekarang Labuan Bajo jadi bagus karena pemerintah turun tangan. Pemerintahan erak Pak SBY. Kemudian dilanjutkan Pak Jokowi dengan serius membuat Labuan Bajo itu menjadi tempat wisata yang lebih baik. Saya nggak tahu mungkin tahun lalu sudah mampu membukukan 150 ribu wisatawan atau berapa. Tapi minimal saya masih ingat tahun 2010 wisatawannya hanya 18 ribu orang,” ucap arsitek dibalik Sido Muncul makin membumi. 
 
Irwan Hidayat datang ke Labuan Bajo untuk pertama kali bersama bintang iklan Kuku Bima antara lain Donny Kesuma, Chris John, Rieke Diah Pitaloka, Olga Lydia, Denada, dan  Ade Rai.
 
“Saya datang ke situ membuat seminar tentang pariwisata. Hotelnya waktu itu cuma 2, airportnya cuma kayak rumah tinggal. Sekarang sudah berubah jadi bagus, karena pemerintah turun tangan. Nah mudah-mudahan iklan ini bisa membantu memperkenalkan wisata Indonesia di seluruh dunia melalui video lagu,” katanya. 
 
 
Dan di penghujung 2023 ini Tolak Angin meluncurkan iklan dengan muatan lagu Stand by Me bergenre Regee yang dinyanyikan Aurelie, Veronica Tan, kemudian Abdul dan Sarah Fajirah dengan latar belakang eksotisme wisata Sumba Timur, mampu meningkatkan kunjungan turis makin tinggi di wilayah tersebut. 
 
Kemudian disusul pada awal tahun 2024, Tolak Angin meluncurkan iklan video musik Wonderful Manado dengan judul lagu Cikini ke Gondangdia yang di subtitle ke bahasa Inggris dan dinyanyikan oleh Aurelie Mooremans, Ahmad Abdul, Ras Muhammad, dan Prinsa Mandagie
 
"Jadi mudah-mudahan lagu yang kedua ini dalam iklan Tolak Angin yakni Cikini-Gondangdia yang juga dibikin versi bahasa Inggris bisa dipahami masyarakat internasional,” ucap Irwan Hidayat.
 
Iklan pariwisata “Wonderful Manado”  ini dikemas lebih merakyat dengan membawakan lagu “Cikini Gondangdia” yang diaransemen ulang menjadi versi reggae.
 
 
Angkat Lagu Indonesia ke Kancah Global
 
Sementara itu, Maria Reviani Hidayat selaku Direktur Marketing Sido Muncul mengatakan lagu Cikini - Gondangdia yang ditampilkan dalam iklan Tolak Angin versi Manado easy listening sehingga bisa diterima  semua kelompok umur. Sedangkan produk Tolak Angin pun tidak dikhususkan untuk segmen anak muda saja atau sengaja dipersiapkan untuk generasi emas. Tetapi dikonsumsi oleh semua usia. 
 
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat didampingi Maria Reviani Hidayat (Direktur Marketing Sido Muncul) bersama Bintang Iklan Tolak Angin dan Penari Kabasaran saat peluncuran iklan Tolak Angin edisi
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat didampingi Maria Reviani Hidayat (Direktur Marketing Sido Muncul) bersama Bintang Iklan Tolak Angin dan Penari Kabasaran saat peluncuran iklan Tolak Angin edisi (AG Sofyan)
“Kita harap video klip Tolak Angin kali ini tidak hanya mengangkat pariwisata Indonesia tetapi semangatnya juga ingin mengangkat lagu Indonesia ke kancah dunia. Kalau Stan by Me dengan syair Bahasa Inggris yang sudah biasa didengar oleh publik dunia. Kini dengan video klip yang kedua dari Tolak Angin dilantunkan dengan aransemen musik Regee yang universal yang di subtitle ke Bahasa Inggris dari lagu Cikampek - Gondangdia, tentu harapan kita juga dimengerti dan bisa diterima oleh masyarakat dunia," urai putri sulung pasangan Irwan Hidayat dan Sinta Hidayat ini. 
 
Di tempat terpisah, Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang memberikan sambutannya mengatakan Kemenparekraf sangat mengapresiasi hadirnya iklan pariwisata yang diinisiasi oleh Tolak Angin ini.
 
 
Sekaligus berharap dengan diluncurkannya iklan ini akan turut mendukung promosi destinasi parekraf dalam negeri yang begitu memesona. 
 
“Semoga hadirnya iklan ini akan turut mendukung promosi program #DiIndonesiAja sehingga mampu menarik wisatawan dan tentunya produk Tolak Angin juga akan semakin meningkat ke depan di pasar dunia,” ungkap Sandiaga Uno.
 
Para bintang iklan Tolak Angin edisi pariwisata Indonesia juga mengungkapkan rasa bangganya setelah bekerja sama dengan Sido Muncul. 
 
Menurut Aurelie, video musik ini bisa menjadi cara bijak dan edukatif agar wisatawan asing tidak hanya mengenal Bali saja. Namun juga daerah lain di Indonesia yang tak kalah indahnya.
 
 
“Aku senang banget terlibat di dua iklan Sido Muncul yaitu saat di Sumba dan Manado. Aku suka banget konsepnya, iklan musik sambil menampilkan keindahan Indonesia yang tidak bisa ditemukan di negeri-negeri lainnya. Jadi orang-orang mustinya tidak cuma Bali yang mereka ketahui saja. masih banyak tempat indah di Indonesia,” kata Aurelie.
 
Hal senada juga diungkapkan penyanyi asal Kupang, Ahmad Abdul. Ia bersyukur saat ini semakin banyak institusi yang mempromosikan keindahan Indonesia Timur. 
 
“Semoga apa yang sudah kami lakukan dengan menyanyikan lagu asal Indonesia ini dapat memperlihatkan keindahan Manado. Pengalaman tak terlupakan, semua bisa menikmati keseruan dan keindahan yang ditayangkan di video ini dan menunjukkan bahwa produk kebangaan buatan Indonesia, Tolak Angin Sido Muncul dapat diterima masyarakat dunia,” pungkas Abdul.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat