unescoworldheritagesites.com

SidoMuncul Beri Bantuan Rp 200 Juta Peduli Stunting Bali, Irwan: Momentum Bonus Demografi Jangan Sampai Lewat! - News

Direktur SidoMuncul Irwan Hidayat didampingi Wakil Direktur Marketing Maria Reviani Hidayat memberikan bantuan dana untuk 100 anak suspek stunting di  Gianyar, Bali, diharapkan dapat membantu akselerasi penurunan stunting menjadi kunci penting Indonesia agar mendapatkan benefit bonus demografi  (AG Sofyan )

 
: Direktur SidoMuncul Irwan Hidayat menegaskan, program akselerasi atau percepatan penurunan stunting menjadi kunci penting dan krusial bagi Indonesia agar mendapatkan benefit dari momentum bonus demografi.
 
Pasalnya, dampak bonus demografi di masa depan tergantung dari seberapa baik kualitas generasi mudanya.
 
“Kalau generasi itu generasi yang sehat,  berkualitas, dan memiliki daya saing mengikuti perkembangan dan perubahan zaman. Kelak akan membawa dampak yang besar bagi kemajuan dan peradaban sebuah bangsa. Mereka akan pandai, memiliki daya nalar yang cemerlang dan dari sisi fisik badannya tinggi, kuat, dan kokoh besar sehingga manfaat bonus demografi itu bisa diperoleh dan menjadikan bangsa Indonesia di tahun 2045 sebagai kampiun dunia," ujar Irwan Hidayat kepada  di Jakarta, Kamis (21/9/2023) setelah dirinya dan manajemen SidoMuncul menyerahkan bantuan dana kepada 100 anak suspek stunting di Kabupaten Gianyar, Bali.
 
 
Irwan Hidayat didampingi Wakil Direktur Marketing SidoMuncul Maria Reviani Hidayat dan jajaran manajemen SidoMuncul.
 
Sebagai bentuk kepedulian terhadap Stunting dan komitmen mewujudkan bonus demografi yang berkualitas, 
 
PT Industri Jamu dan Farmasi SidoMuncul Tbk memang telah berkomitmen memberikan bantuan untuk anak-anak suspek stunting di beberapa daerah di Nusantara.
 
 
Hal ini, kata Irwan, sebagai bentuk kepedulian SidoMuncul terhadap keadaan stunting dan perbaikan gizi anak-anak di beberapa daerah dan menjadi komitmen serius perusahaan jamu dan farmasi terbesar di Indonesia ini guna mewujudkan generasi sehat, kuat, teruji dan berkualitas di saat bonus demografi didapatkan negeri ini.
 
Sebelumya bantuan serupa diserahkan kepada balita dan anak-anak di DKI Jakarta, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah dan saat ini di Kabupaten Gianyar, Bali.
 
Bantuan sebesar Rp 200 juta diserahkan langsung Direktur SidoMuncul Irwan Hidayat kepada Direktur RS Ari Canti dr I Putu Oka Dharmawan MARS yang didampingi Direktur PT Ari Canti Husadha dr I Wayan Aryawan MM.
 
 
Masing-masing balita dan anak penerima manfaat akan menerima bantuan sebesar Rp500 Ribu setiap bulan untuk memperbaiki gizi dan kesehatannya. Bantuan diberikan selama 4 bulan pada periode September hingga Desember 2023.
 
Bantuan sebesar Rp 200 juta diserahkan langsung Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat kepada Direktur RS Ari Canti dr I Putu Oka Dharmawan MARS yang didampingi Direktur PT Ari Canti Husadha dr I Wayan Aryawan MM.
 
Menurut Irwan, dalam penanganan stunting di Nusantara pihaknya akan mengerahkan jaringan perseroan, mulai dari para suplaier, distributor, dan partner-partner SIDO termasuk kelompok tani SidoMuncul untuk ikut membantu anak penderita stunting.
 
 
“Network saya ada sekitar 2.000-an orang. Jika setiap orang memberikan bantuan pada dua sampai 5 anak penderita stunting, maka dampaknya akan sangat luar biasa. Saya akan membuat program ini makin masif dan intens, dan sustain," beber filantropi Indonesia ini.
 
Lebih jauh Irwan berharap, perhatian terhadap stunting di Tanah Air, juga menjadi perhatian perusahaan lain untuk ikut serta memberikan bantuan dan dukungan guna membantu pemerintah menuntaskan Indonesia bebas stunting.
 
“Saya berharap hal ini juga dilakukan perusahaan lain. Sebab penanganan stunting sangat diperlukan secara bersama. Kolaborasi dan gotong-royong jadi kata kunc, program yang mulia ini bakal sukses. Karena kita bakal dapat bonus demografi  dengan manfaat maksimal jika kita memiliki generasi yang tumbuh maksimal, cerdas, dan smart,” urai influencer yang juga sociopreneur ini.
 
 
Irwan menambahkan, bantuan ini merupakan bentuk dukungan dan penyelarasan program CSR dari SidoMuncul dengan pemerintah dalam rangka mempercepat penurunan angka prevalensi stunting.
 
“Tahun ini (2023-red) sudah tiga kali kami memberikan bantuan untuk anak stunting. Pertama di Jakarta, kemudian di Semarang dan hari ini di Bali,” tutur Irwan.
 
Selain memberikan bantuan pencegahan stunting, Irwan juga meresmikan Kios Sehat SidoMuncul Natural di RSU Ari Canti Ubud, Bali.
 
 
Kios Sehat SidoMuncul di RSU Ari Canti Ubud, merupakan kios kedua di Bali. Kios pertama telah didirikan di RS Bali Mandara.
 
Selain di Bali, pihaknya juga sudah menghadirkan Kios Sehat di RS Bung Karno Kota Surakarta, RSI Jakarta, RS Panti Wilasa Dr Cipto Semarang dan RSU Banyumanik 2 Semarang.
 
Memutus Rantai Stunting
 
Sementara itu, Sekdis Kesehatan Gianyar dokter Made Arisani menuturkan, saat ini Pemkab Gianyar memang tengah gencar memerangi stunting.
 
Bahkan stunting tak bisa diprediksi. Pada 2021, jumlah stunting di Gianyar sebesar 5,4%. Namun pada 2022 angkanya naik menjadi 6,3%.
 
 
“Diduga karena Covid-19 kasus stunting naik di 2022. Penyebab stunting bermacam-macam, bisa karena pola asuh yang buruk, kekurangan asupan gizi karena minimnya pengetahuan orang tua, dan sebagainya,” ungkap dr Made.
 
Direktur RSU Ari Canti Ubud, dr I Putu Oka Darmawan mengatakan kerja sama pihaknya dengan SidoMuncul, merupakan wujud bersama-sama ingin memberikan kontribusi dalam menyukseskan program nasional memutus rantai stunting.
 
“Kami memiliki tempat, dokter ahli, sarana dan sekarang kami juga berkolaborasi dengan SidoMuncul. Ini tujuannya untuk ikut serta, berusaha bersama-sama menjadi orang tua asuh anak-anak stunting. Bahkan kami kolaborasikan juga dengan kesehatan tradisional. Karena di Ari Santi memiliki klinik kesehatan tradisional terintegrasi, anak-anak bisa dibantu juga,” jelasnya.
 
Dokter I Putu Oka Darmawan menambahkan selain bantuan uang tunai, orang tua dari 100 anak ini akan diberikan edukasi dan pelatihan terkait pola pengasuhan dan gizi.
 
 
Tim kesehatan yang sudah disediakan pihak rumah sakit juga akan rutin memantau perkembangan dan memeriksa kesehatan anak-anak tersebut secara gratis.
 
Melalui edukasi dan pelatihan ini, dia berharap orangtua dapat menjaga pola pengasuhan dan gizi secara mandiri. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat