unescoworldheritagesites.com

Sido Muncul Cetak Hatrick 4 Kali Kantongi Proper Emas KLHK, Irwan Hidayat Koleksi Kembali Tropi Green Leadership Utama - News

PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk cetak hatrick 4 kali kantongi penghargaan Proper Emas 2023 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Direktur Irwan Hidayat menerima kembali Tropi Green Leadership Utama dari Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar (AG Sofyan)

: PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk cetak hatrick 4 kali kantongi penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) Emas 2023 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). 

Secara berturut-turut Sido Muncul di ajang yang sama meraih Proper Emas sejak 2020. Bahkan dalam ajang itu, Irwan Hidayat yang dikenal sebagai salah satu owner dan Direktur Sido Muncul kembali digdaya mendapatkan penghargaan Green Leadership Utama Dunia Usaha bersanding dengan CEO BUMN terkemuka seperti PT PLN (Persero) yang dinahkodai Darmawan PrasodjoPrasodjo.  Lalu Dirut PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dan Dony Arsal selaku Dirut PT Semen Indonesia (Persero). Juga Presdir PT Austindo Nusantara Jaya Lucas Kurniawan. 
 
Green Leadership Utama sendiri diberikan kepada pemimpin yang dinilai mampu menentukan kebijakan prolingkungan dengan capaian tertinggi terhadap tata kelola lingkungan dan sosial serta penerapan Extraordinary Turnarounds.
 
 
Penghargaan kepada Sido Muncul diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin yang didampingi Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong kepada Manager Budidaya Tanaman dan Pusat Penelitian Rempah Sido Muncul (PPRS) Bambang Supartoko  mewakili Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat yang masih berada di luar negeri. 
 
Tahun ini, Sido Muncul menjadi salah satu peraih Proper Emas dari total 79 penerima penghargaan yang sama. Acara tahunan yang digelar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tersebut berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (20/12/2023). 
 
Dalam Anugerah Lingkungan Proper 2023 ini, Sido Muncul berhasil meyakinkan Dewan Juri yang terdiri dari para ahli di bidangnya masing-masing dengan program unggulan Community Development (Comdev) yang diusung dan diberi tajuk "Intisari", yakni Integrasi Sambirata Menuju Desa Mandiri yang dilakukan di Desa Sambirata, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
 
 
Desa ini mendapatkan bantuan pemberdayaan dari Sido Muncul sejak tahun 2018 hingga ditetapkan menjadi Desa Mandiri tahun ini.
 
Sido Muncul juga sukses melakukan eco inovasi berupa efisiensi energi melalui penggunaan chilled water system untuk menggantikan pendingin ruangan tipe refrigerant freon. Bahkan, Sido Muncul mampu menurunkan emisi hingga 4,24 ton CO2 dengan perubahan sistem pembersihan mesin melalui pengadaan instalasi plate heat exchange untuk mendinginkan air reverse osmosis. 
 
Hebatnya lagi dengan program 3R Limbah non B3 berhasil melalui pemanfaatan sampah pemangkasan pohon (kayu dan ranting) untuk bahan bakar boiler 289 ton. 
 
 
Taat dan Jalankan Regulasi
 
Di tempat terpisah, melalui sambungan virtual dengan wartawan, Irwan Hidayat yang didampingi  Wakil Direktur Marketing SidoMuncul Maria Reviani Hidayat menyampaikan apresiasi kepada Kementerian KLHK yang telah menguji perusahaan jamu dan industri terbesar dan termodern ini bisa melewati serangkaian proses panjang mulai dari proper biru, hijau, hingga emas dengan pencapaian ke empat kalinya ini. 
 
Irwan mengaku pihaknya menyadari upaya menjaga lingkungan menjadi bagian yang sangat penting di dalam mengelola industri jamu dan farmasi ini. 
 
"Kami selalu bersyukur, Sido Muncul telah berhasil menjaga kelestarian lingkungan dengan baik karena taat dan paruh menerapkan semua prosedur dan regulasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah," ucap sulung dari 5 bersaudara generasi ketiga Sido Muncul (Irwan Hidayat, J Sofjan Hidayat, Johan Hidayat, Sandra Hidayat, dan David Hidayat). 
 
 
Irwan memaparkan dalam Proper tahun 2023 ini ada 5 fokus yang harus dijalankan perusahaan, antara lain Pengentasan Kemiskinan, Pengurangan Kesenjangan Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Ketahanan Pangan, serta Penggunaan Energi Menuju Energi Bersih.
 
Irwan menerangkan penggunaan energi bersih menjadi salah satu perhatian yang dilakukan pihaknya. Sido Muncul berkomitmen mengelola limbah pabrik dan menggunakan energi yang ramah lingkungan dan energi terbarukan dalam menggerakkan mesin produksi. 
 
Selain itu, Sido Muncul juga menaruh atensi tinggi pada penggunaan bahan ramah lingkungan untuk keberlangsungan masa depan kesehatan masyarakat. 
 
"Produk-produk kami sudah dipersiapkan hingga packaging-nya telah ramah lingkungan di masa depan. Seperti Tolak Angin itu kan kemasannya masih menggunakan bahan plastik. Tapi sudah kami siapkan dengan menggunakan soft capsule," ungkapnya.
 
 
"Tim kami selalu men-develop dan berinovasi bagaimana membuat Sido Muncul lebih ramah lingkungan dan penggunaan energi yang lebih baik bagi masa depan manusia dan lingkungan. Apa saja kami kembangkan untuk penggunaan energi yang lebih baik. Kami juga berpartisipasi mengentaskan kemiskinan, mengurangi kesenjangan, dan memberdayakan perempuan. Kami tak hanya berpaku pada dana CSR tapi juga menggunakan dana iklan untuk kegiatan sosial kemanusiaan," beber filantropi nasional ini. 
 
Irwan menegaskan, keberhasilan Proper Emas ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi pihaknya, juga bagi semua karyawan dan pekerja Sido Muncul. 
 
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat kembali digdaya mendapatkan penghargaan Green Leadership Utama Dunia Usaha dari Kementerian LHK bersanding dengan CEO BUMN terkemuka seperti PT PLN, PT Pertamina, PT Semen Indonesia dan Presdir PT Austindo Nusantara Jaya Lucas Kurniawan
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat kembali digdaya mendapatkan penghargaan Green Leadership Utama Dunia Usaha dari Kementerian LHK bersanding dengan CEO BUMN terkemuka seperti PT PLN, PT Pertamina, PT Semen Indonesia dan Presdir PT Austindo Nusantara Jaya Lucas Kurniawan (AG Sofyan)
Ke depannya, Sido Muncul juga akan melakukan pemberdayaan pada desa-desa lainnya di berbagai daerah untuk menjadi Desa Mandiri seperti yang telah dilakukan di Desa Sambirata
 
Pembangunan Berkelanjutan
 
Dalam kesempatan yang sama, Manajer Budidaya Tanaman dan  Pusat Penelitian Rempah Sido Muncul  (PPRS) Bambang Supartoko menambahkan pentingnya menanamkan sustainability livelihood kepada masyarakat desa seperti yang sudah dilakukan di Desa Sambirata, Banyumas.
 
 
"Tantangannya tentu tidak ringan karena bersinggungan dengan sustainability program. Kita bisa mendapatkan penghargaan ini tidak dengan mudah. Tapi belum tentu juga kita bisa mempertahankannya. Nah salah satu yang menarik, kami terus kreatif dan juga intens mendengarkan suara masyarakat. Kita bantu menggali potensi untuk mendorong kemandirian masyarakat itu sendiri," ungkap Bambang.
 
Seperti diketahui penilaian Proper merupakan pemberian penghargaan atas kinerja dunia usaha dalam pengelolaan lingkungan, ecoinovasi, inovasi sosial, dan kepemimpinan lingkungan atau Green Leadership Perusahaan.
 
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dalam sambutannya mengatakan, masalah lingkungan hidup adalah masalah universal yang membutuhkan penyelesaian seksama dan bersama-sama. Sebab hal ini penting untuk pembangunan berkelanjutan.
 
 
"Keberhasilan pembangunan berkelanjutan membutuhkan dukungan semua sektor dan pemangku kepentingan. Di mulai dari pemerintah, akademisi, komunitas, dan entitas bisnis," kata Wapres Ma'ruf Amin. 
 
"Program Proper seyogianya menjadi platform bagi perusahaan untuk ikut ambil bagian dalam pembangunan berkelanjutan. Utamanya untuk mencegah kerusakan lingkungan dan pencemaran akibat aktivitas industri yang dilakukan terus menerus," tambahnya.
 
Sementara itu, Wakil Menteri LHK Alue Dohong menerangkan penghargaan Proper ini menjadi salah satu bagian dari insentif untuk branding perusahaan. 
 
"Jadi sebetulnya dengan menerima Proper Emas itu sudah bagian dari insentif untuk banding perusahaan tersebut. Insentif bahwa mereka juga telah melakukan beyond compliance. Jadi karena perusahaan telah menerima Proper Emas, maka tidak lagi diragukan oleh para investor, lembaga pendanaan, dan lainnya," jelasnya. 
 
 
Wamen Alue kembali menegaskan bahwa penghargaan Proper dari KLHK bukan karena diwajibkan oleh government atau regulator. Tapi lebih karena volountering perusahaan dan karena ini menjadi kebutuhan untuk pengelolaan, menjaga, dan menjamin keberlanjutan lingkungan. 
 
Sedangkan penilaiannya meliputi beberapa aspek, termasuk efisiensi penggunaan bahan baku, pengelolaan limbah, pengurangan timbunan limbah, pencemaran hingga mencegah emisi gas rumah kaca.
 
"Seluruh anggota Proper yang sudah kita nilai itu berhasil mereduksi emisi GRKnya atau Gas Rumah Kaca. Itu juga penting dalam pencapaian emisi kita. Target kita mencapai pengurangan 31,89% berdasarkan upaya kita sendiri atau 43,20% dengan upaya dukungan international pada tahun 2035," pungkasnya. 
 
Suplai Chain Terjamin
 
Di tempat yang sama, saat ditanya media tentang komentarnya terhadap keberhasilan meraih Proper Emas keempat kali oleh Sido Muncul, Pakar Manajemen Lingkungan Universitas Diponegoro (Undip) Prof Sudharto P Hadi MES PhD menilai perusahaan jamu yang berproduksi di Ungaran, Kabupaten Semarang tersebut sangat Inovatif.
 
 
"Apa yang di lakukan Sido Muncul itu bentuk dari Comdev untuk mewujudkan kemandirian berkaitan dengan core bisnisnya. Jadi mereka membina ratusan petani empon-empon seperti jahe, kapulaga, sere dan sebagainya) di Kebumen, Karanganyar hingga Wonogiri telah mengantarkan para petaninya menjadi mandiri. Hasil pertanian rempah mereka baik kuantitas dan kualitasnya bagus. Lalu sebagian dari produk itu disebar ke Sido Muncul menjadi suplai chain sebagai bahan baku obat herbal," urai Prof Sudharto. 
 
Jadi apa yang sudah diperbuat Irwan Hidayat bersaudara dan tim manajemen lingkungannya, kata mantan Rektor Undip ini, sangat inovative dalam pengembangan perusahaan yang berbasis pengelolaan lingkungan hijau dan terbarukan. Dengan begitu maka keberlanjutan dari sebuah program Comdev menjadi terjamin dan sustain. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat