unescoworldheritagesites.com

Paska Lebaran, Pengunjung MSJ di Kota Tua Mencapai 43.000 Orang, 486 Orang di Antaranya Wisman - News

Museum Sejarah Jakarta. Foto Istimewa

: Pengunjung Museum Sejarah Jakarta (MSJ) di Kota Tua Jakarta
selama 8 hari paska Lebaran 1444 Hijriah/2023 Masehi  mencapai 43.000 orang, tepatnya 43.021 orang.  Dari jumlah itu 486 orang di antaranya wisman  (wisatawan mancanegara).

Bila dipukul rata maka  pengunjung MSJ dari tanggal 23 sampai dengan 30 April itu mencapai  5.377 orang per hari, termasuk wismannya.

Kepala Satuan Pelayanan (Kasatpel) Museum Sejarah Jakarta, Istiqomah Armitawati mengungkapkan hal itu di kantornya, Jumat (5/5/2023).

Banyaknya pengunjung MSJ tersebut menurut Armita  karena faktor liburan sekolah dan cuti bersama,  terkait Lebaran Idul Fitri 1444 H.

"Puncaknya terjadi pada hari Minggu  30 April yang lalu dengan pengunjung mencapai 7.261 orang. Itu sudah termasuk wisatawan mancanegara 61 orang," kata Armitawati yang lebih akrab dipanggil Bu Mita itu.

Pengunjung Museum Jakarta dari berbagai kalangan usia, termasuk pelajar. Foto: Istimewa
Pengunjung Museum Jakarta dari berbagai kalangan usia, termasuk pelajar. Foto: Istimewa

Sebagai perbandingan, Mita menyebut  pengunjung MSJ pekan pertama Januari 2023 total  mencapai 21.015 orang atau rata rata 3.002 orang/hari.

Ketika pengunjung membludag seperti pekan lalu, maka arus masuknya  pengunjung ke  Museum Sejarah Jakarta dibagi ke pintu utama (utara) agar lebih lancar, kata Mita.

Namun bila keadaan normal kembali masuknya dari pintu barat. Seperti dua hari terakhir ini pengunjung MSJ hanya berkisar 500 an orang per hari. 

"Mungkin  masa liburan sekolah Juli nanti naik lagi," ujar Mita lagi.

Hal itu diakui pula oleh Didik Cahyono pemandu museum tersebut.

Seperti pada tanggal 3 Mei kemarin, hari pertama  masuk sekolah,  jumlah pengunjung MSJ hanya 522 orang termasuk  40 orang wisman. Juga Kamis kemarin pengunjung hanya 500 orang.

Karena itu masuknya pengunjung  cukup dari Pintu Barat MSJ yang menghadap Lorong Seni (Jalan Pintu Besar Utara).

"Kemarin itu ada pengunjung yang minta dipandu," kata Didik.

Banyak koleksi di museum bekas Balai Kota Batavia abad ke 18 ini yang menarik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat