unescoworldheritagesites.com

Nihi Sumba, Surga Mungil Nan Memikat Dari Sumba Barat NTT - News

 

OC Kaligis sambil menunggang kuda menatap keindahan Nihi Sumba 

: Advokat senior yang juga akademisi OC Kaligis menyatakan keterpesonaannya terhadap daerah tujuan wisata (DTW) Nihi Sumba, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dia menilai DTW itu surga mungil dunia penuh pesona nan memikat.

Untuk melestarikan dan mengembangkan Nihi Sumba yang begitu menggoda tersebut, OC Kaligis berharap ke Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Bupati Sumba Barat memperhatikan dan memikirkan pengembangan Nihi Sumba yang indah dan memikat.

OC Kaligis mengungkapkan kekagumannya dengan pesona alam Nihi Sumba, Sumba Barat, NTT, yang begitu menarik setelah mengunjungi dan bercengkerama di sana. Dia menyebut resort di Desa Hoba Wawi, Wanakoka, Kabupaten Sumba Barat, itu "The Paradise of the World" atau surga dunia. Dengan keindahan tersebut, tidak heran jika banyak selebritas dunia mengunjungi resort atau Nihi Sumba.

Atas keterpikatan dan kesan luar biasa saat berlibur ke Nihi Sumba itulah, OC Kaligis menyampaikan permintaan dan harapan ke Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam suatu tulisan. Menurutnya, konsep Nihi Sumba yang berhasil dia rekam adalah cinta lingkungan dan cinta masyarakat sekitarnya.

OC Kaligis juga menyampaikan permintaan dan harapan kepada Bupati Sumba Barat, Yohanis Dade, agar dapat meningkatkan infrastruktur, khususnya meng-upgrade jalan ke resort-resort di Kabupaten Sumba Barat yang sedang berkembang pesat. "Seandainya Bupati Sumba Barat Pak Yohanis Dade SH, membaca kesan saya mengenai dunia pariwisata di Sumba Barat, kalau berkenan mengikutinya, saya usulkan agar jalan-jalan ke tempat resort diperlebar dan kualitasnya di-upgrade. Mungkin dana APBD masih tersedia untuk tujuan tersebut, karena dengan demikian Pak Bupati, turut mempromosikan pariwisata Sumba Barat, yang menyedot perhatian wisatawan asing (wisman) yang berlibur ke sana," harap OC Kaligis sebagaimana tertuang dalam catatannya, Senin (16/5/2022).

Selengkapnya harapan dan permintaan OC Kaligis demi mendunianya Nihi Sumba:
Pak Sandiago Uno, sekedar sebagai tambahan pengetahuan saya mengenai dunia parawisata Indonesia, yang mungkin lebih dipahami oleh Pak Menteri,
Nihi Sumba, The Paradise of the World; 1. Terus terang, saya harus mengakui bahwa dalam dunia parawisata, saya tergolong manusia “Tellme” yang saya artikan sebagai seorang yang telat mikir; 2. Pertama kali saya mendengar nama ini, ketika asisten property saya saudara Liza, yang mengurus rumah-rumah saya di Denpasar dan sebuah hotel yoga saya, hotel kecil dan sederhana di Ubud menjelaskan kepada saya bahwa hotel Nihi di Sumba adalah hotel yang sangat terkenal.

3. Biasanya yang saya dengar tentu sebagaimana lazimnya setiap orang Indonesia, adalah Bali, Kuta atau Seminyak; 4. Sayangnya Denpasar sekarang telah dirubah keaslian wajahnya dengan toko-toko ala Barat, Pantai Kuta bukan lagi tempat berjemur bagi wisatawan asing, karena padatnya pengunjung, dan para pencari nafkah di sana; 5. Ketika pada tahun 80 puluhan, saya menginap di hotel Oberoi Seminyak, masih banyak pelancong asing, menikmati hangatnya sang surya, tanpa busana. Sayangnya di hari ini, hampir setiap jengkal tanah baik di Kuta, Legian maupun Seminyak, telah dipadati tempat usaha.

5. Kembali ke Nihi Sumba. Bermula di tahun 1988-1994 melalui petualangan pasangan dua orang Amerika bernama Claude si pelancar dan isterinya Petra Graves. Mereka hidup berbaur dengan penduduk setempat yang minim kesehatan, korban malaria, kurang gizi bagi bayi dan anak, kurang pendidikan, minim fasilitas kesehatan, tanpa adanya supply air bersih; 6. Usaha mereka untuk turut mengembangkan kesejahteraan penduduk setempat, akhirnya terdengar oleh seorang pengusaha kaya Amerika Serikat bernama Chritopher Burch yang menggandeng James Mc. Bride dari Hotel Carlyle New York.

7. Melalui usaha dan rintisan mereka akhirnya resort Nihi Sumba diresmikan aktivitasnya pada tahun 2015 oleh pasangan suami istri Claude Graves dan Petra. Luas lokasi Nihi Sumba adalah 567 Ha, tetapi yang dimanfaatkan sebagai penginapan hanya seluas 65 are. Selebihnya hutan belantara, dan sedikit tanah untuk perkebunan tanaman organik; 8. Seorang Amerika lainnya yang peduli meningkatkan kesejahteraan rakyat setempat bernama Sean Downs pada tahun 2001 ikut berpartisipasi mendirikan Sumba Foundation yang didirikan berdasarkan hukum Amerika. Yayasan ini adalah non profit organisasi. Sean Downs ketika itu kebetulan menginap di Nihi Sumba, dimana dia mempelajari studi kelayakan rencana Yayasan Sumba untuk mesejahterakan ribuan penduduk setempat, akhirnya tertarik berpartisipasi dengan pendirian Sumba Foundation tersebut. Sampai sekarang setiap tamu asing, menurut informasi yang saya peroleh, menyisisihkan sedikit donasi ke Sumba Foundation, demi kesjahteraan rakyat setempat.

9. Sebelumnya tempat wisata yang pernah saya kunjungi selain Bali, adalah Danau Toba, Bunaken di Sulawesi Utara, Raja Ampat, Pulau Lombok. Yang saya dengar lagi on adalah Labuan Bajo di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Propinsi NTT, yang lokasinya berada di ujung paling barat Pulau Flores.

10. Berikut pengakuan International mengenai Nihi Sumba; 11. Nihi Sumba mendapat pengakuan International sebagai pemimpin (Leader) di dunia parawisata resort yang penuh peduli menolong rakyat miskin di sekitarnya dan peduli lingkungan; 12. Tahun 2019, Andrew Happier, Editors’ Choice Award, Hideaway of the Year. Destinaation 2. Most Instragrammable Hotels; 13. Tahun 2018. Travel+Leisure . 9 Hotel in the World and 3 best hotel in Asia.
14. Tahun 2017. Travel+Leisure. Best Hotel In Indonesia. Best Hotel in Asia and best hotel in the World. Conde Nast Traveller. The World’s best Hotels Gold List; 15. Tahun 2016. Travel+Leisure. Best Hotel in Indonesia, Best hotel in Asia and best hotel in the World. Conde Nast Traveller. The World’s best Hotels Gold List. The Telegraph UK. The 50 Greatest Hotels in the World;16. Tahun 2015. Asia Spa Awards Winner. Destination Hotel. Resort of the Year.

Masih banyak lagi; 17.Tahun 2014. Tatler’s. Best Hotel in the World with soul & style;
18. Tahun 2013. Conde Nast Traveller. World Saver’s Award. “Doing it all” and runner-up for “Health” category. Tripadvisor; 19.Top 25 Small Hotels in Asia. “Traveler’s Choice Hotel Award”; 20. Tahun 2012. Travel+Leisure. The standout for “Global Vision Award” . Tripadvisor. Best hotel 2 in Indonesia. “Traveler’s choice Hotel Award.” Kiwi Collection. Chosen as one of “Top Eco-friendly Hotel in the World”. Part of “Global Ecosphere Retreats” and fully certified as “Long run Destination “. Tripadvisor. Certificate of Excellence Award.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat