unescoworldheritagesites.com

Film 'Hari Esok Kan Cerah' Produksi Jelajah Budaya dan Munasprok untuk Edutainment - News

Foto: suarakarya.id

: Film berjudul "Hari Esok Kan Cerah" produksi bersama  Komunitas Jelajah Budaya dan Museum Perumusan Naskah Proklamasi (Munasprok) telah diluncurkan pemutaran perdananya di Munasprok di Jalan Imam Bonjol no.1, Jakarta Pusat pada Senin (29/8/2022).

Hadir saat itu Sekretaris Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek Fitra Arda, pimpinan Munasprok Harry Trisatya Wahyu, aktris pendatang baru Hyori Mikaveli Taslim dan Sita Nursanti.

Baca Juga: Cinema on The Beach, Pertunjukan Film di Pinggir Pantai yang Ikonik Promosikan Destinasi Wisata

Ketua Komunitas Jelajah Budaya (KJB) Kartum Setiawan mengungkapkan itu Jumat (2/9/2022) di Jakarta.

"Ini merupakan film kedua saya selaku produser bekerjasama dengan Museum Perumusan Naskah Proklamasi," tambahnya. Film pertama Kartum Setiawan diproduksi tahun lalu judulnya Negeri Harapan.

Lebih lanjut Kartum mengatakan film Hari Esok Kan Cerah  disutradarai Ancoe Anwar dan dibintangi Ferry Salim, Sita Nursanti, dan new comer Hyori Mikaveli Taslim. "Mika Taslim ini puteri Joe Taslim," kata Kartum.

Baca Juga: Wayang Orang Bali Burisrawa Gandrung Ada Pak Sambo, Memukau Ratusan Pengunjung Museum Wayang di Kota Tua

Film ini menceritakan tentang Ajeng Hana Handoko, seorang penari sanggar yang terobsesi dengan Jepang dan berjuang memenangkan audisi penari dalam program pariwisata di Jepang.

Ia menghadapi berbagai konflik internal tentang pencarian jati diri dan konflik eksternalnya dengan sang ayah yang berusaha menutupi identitas keluarga karena trauma masa lalu.

Berkali-kali Hana jatuh namun berkali-kali pula ia berhasil bangkit. Hana berjuang keras mempersiapkan audisi yang mengharuskannya mendalami budaya Jepang dengan belajar di perpustakaan sekolah dan meminta bantuan gurunya, Ibu Dara. Proses itu membuatnya merasa semakin dekat dengan Jepang dan Hana yakin jika intuisinya tak pernah salah.

Baca Juga: Pameran Temporer di Museum Bahari, Pengunjung dapat Mendengarkan Suara Tanah yang Ritmis

Kolaborasi ide cerita dari Jaka Perbawa yang diolah menjadi skenario dengan sedemikian bagus oleh Muthiah Khairunnisa sehingga dapat menghasilkan karya yang menarik.

Film “Hari Esok Kan Cerah” akan merefleksikan arti bagaimana kerasnya perjuangan untuk meraih impian. Film menarik ini sama sekali belum pernah ditonton pengunjung Museum Penyusunan Naskah Proklamasi. Namun penayangan.pertamanya segera di Indonesiana TV. Kanal TV IndiHome saluran 200 (SD) dan 916 (HD).

Baca Juga: Destinasi Wisata Kota Tua Sekarang Lebih Keren, Ada Jalur Sepeda, Workshop Keramik dan Wayang

Kepala Munasprok, Harry Trisatya Wahyu secara terpisah mengakui film "Hari Esok Kan Cerah" termasuk film pendek berdurasi 24 menit yang diproduksi bersama Kartum Setiawan dari Komunitas Jelajah Budaya (KJB).
Namun ceritanya cukup menarik seperti film Negeri Harapan yang diproduksi bersama KJB tahun lalu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat