unescoworldheritagesites.com

Pariwisata Indonesia Terdongkrak, Mitigasi Bencana di Desa Wisata Sukses Dikembangkan Bersama UI - News

Appreciation Day program Matching Fund 2022 UI (Ist)

: Tak terduga Pariwisata Indonesia pulih dengan cepat, bahkan mampu berada diatas Malaysia, Thailand, Vietnam dan Filipina. Peringkat Indonesia dalam indeks kepariwisataan global kini berada di atas 4 negara tersebut

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkapkan kebanggaannya saat menghadiri closing Program Matching Fund Kedaireka 2022 di Auditorium Makara Art UI, Rabu (11/1/2023)

Peringkat Indonesia dalam indeks pariwisata global kini naik 12 poin dari sebelumnya peringkat 44 menjadi 32 dari 117 negara dalam Travel & Tourism Development Index (TTDI) 2021 seperti data dikeluarkan World Economic Forum (WEF) pada Mei 2022.

Sandiaga mengatakan dengan anggaran yang minim pihaknya membuktikan kalau pariwisata Indonesia bisa meningkat di kancah internasional.

Baca Juga: Sidang Sambo dan Putri Panas, Eliezer Tunjukkan Bukti Foto Pojokkan Terdakwa Suami Istri

“Janganlah bersedih, terus semangat. Walaupun anggaran kurang kita masih bisa beradaptasi, berinovasi, berkolaborasi,” tuturnya.

Sandiaga menyebutkan lima pilar yang membuat prestasi pariwisata di Indonesia meningkat. Lima pilar pentahelix ini mendorong berkembangnya pariwisata Indonesia.

Lima pentahelix Pariwisata adalah Pemerintah, Swasta, Perguruan Tinggi, Media dan komunitas. Dalam kegiatan Program Matching Fund Kedaireka salah satunya merupakan kerjasama antara pemerintah dalam hal ini Kemenparekraf dan Kemendikbud dengan perguruan tinggi Universitas Indonesia (UI), khususnya FKM UI.

Baca Juga: Harga Tiket Masuk Wisata The Great Asia Africa Lembang

Seperti diketahui Program Matching Fund Kedaireka 2022 lalu yang telah jalan mengusung lima tema prioritas yakni ekonomi hijau, ekonomi biru, ekonomi digital, kemandirian kesehatan, dan pariwisata.

"Di program Matching Fund ini kita sosialisasikan tentang mitigasi bencana di desa wisata. Kita bekerjasama dengan UI dalam mengedukasi bagaimana mitigasi bencana itu dilakukan di Desa Wisata. Karena orang berwisata ingin nyaman, karena itu segala antisipasi bencana perlu disiapkan," kata Sandiaga Uno yang mengaku cukup appreciate dengan suksesnya Program Matching Fund Kedaireka bidang Pariwisata khususnya Mitigasi di Desa Wisata.

"Sudah dua tahun ini 50 dan 50 Desa Wisata. Kedepan di tahun 2023 ini kita kan berusaha 75 Desa Wisata," kata Sandiaga.

Sementara itu menurut Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D cara pandang orang dalam berwisata sudah bergeser. Mereka tidak hanya menikmati liburan, tetapi juga ingin kenyamanan dan keamanan. Mereka perhatikan itu semua. Sehingga mereka pun memikirkan bagaimana mitigasi bencana di lokasi-lokasi wisata itu dilakukan.

"Disini lah tugas kita sebagai perguruan tinggi bagaimana mengedukasi masyarakat dan pengelola wisata, terlebih desa wisata agar mampu melakukan mitigasii bencana dengan baik," kata Ari Kuncoro.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat