unescoworldheritagesites.com

Sidang Sambo dan Putri Panas, Eliezer Tunjukkan Bukti Foto Pojokkan Terdakwa Suami Istri - News

saksi mahkota Richard Eliezer

: Sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (13/12/2022), berlangsung panas.

Saksi mahkota Eliezer pun tampak sudah semakin menganggap biasa saja melihat Ferdy Sambo, sementara bekas Kadiv Propam itu tampak pula sering menatap tajam ke arah Eliezer.

Pengacara Ferdy Sambo sendiri sempat membentak Richard Eliezer. Bermula ketika pengacara Ferdy Sambo, Arman Hanis, menyinggung  tiga berita acara pemeriksaan (BAP) Eliezer yang dinilainya berubah-ubah.

Pertama, 5 Agustus 2022 menyebutkan saat dipanggil Ferdy Sambo di lantai 3, tepat sebelum Sambo menyampaikan soal skenario pembunuhan Brigadir J, Eliezer keluar lift dan melihat Sambo berdiri di dekat lift.

"BAP konfrontir tanggal 18 Agustus saudara menyatakan ketika tiba di lantai 3, keluar lift saya melihat Ferdy Sambo sedang berdiri dan bertemu saya, saat itu kondisinya (Sambo) sedang duduk menangis, lalu Bapak memanggil saya ke dalam dan menyuruh duduk di sofa saya melihat Bu Putri duduk di sofa samping," kata Arman Hanis di persidangan, Selasa (13/12/2022).

Sedangkan pada BAP tanggal 7 September 2022, Eliezer  justru menyatakan kembali saat masuk ke dalam rumah dan menuju lift, lalu sampai di lantai 3, melihat Sambo telah duduk menunggu lantas disuruh duduk.

"Dari ketiga keterangan di BAP ini tidak konsisten semua, saya mau tanya yang mana yang benar?" tanya Arman. "Dapat saya jelaskan biar bapak tidak menanyakan BAP-BAP ini," sambut Eliezer.

Arman Hanis menyebutkan bahwa dirinya mempertanyakannya. Hakim pun meminta pada pengacara Ferdy Sambo untuk memberikan kesempatan kepada Eliezer menjelaskan sebelum memotong keterangannya. "Saya harus tanyakan karena tidak konsisten Yang Mulia," ujar Arman.

Baca Juga: Ditunggu, Kesaksian Konsisten Eliezer di Hadapan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi

"Begini, Bapak bayangkan dari tanggal 8 Juli sampai bulan Agustus itu saya didoktrin terus-menerus oleh klien Bapak tentang skenario," ungkap Eliezer.

Pengacara Ferdy Sambo dengan nada tinggi bertanya lagi kepada Eliezer mengenai siapa yang mendoktrin."Siapa didoktrin, di mana saudara didoktrin?" tanya Arman. “Di lantai 3," jawab Eliezer.

"Saudara penasihat hukum tidak perlu sampai membentak saksi," timpal hakim. "Saya mencoba mengingat-ingat kembali kejadian demi kejadian. Bapak kira segampang itu mengingat kejadian itu," kata Eliezer lagi dengan nada kesal.

"Izin Yang Mulia, penasihat hukum ini bertanya sama saksi dengan menekan," jaksa protes sikap pembela. "Saya katakan ini tidak konsisten, makanya ini ingin kita tanyakan?" kata Arman.

"Tanya saja, nggak menekan begitu dong," ujar jaksa. Hakim menetralisir debat panas itu dan meminta pengacara Ferdy Sambo bertanya melalui majelis hakim.

Pengacara Ferdy Sambo kemudian menanyakan mana yang benar BAP-BAP Eliezer. "Masih ingat BAP-BAP tersebut, mana yang paling benar?" tanya hakim. "Yang terakhir Yang Mulia,” kata Eliezer. “Seperti yang disampaikan di persidangan?" tanya hakim. "Ya Yang Mulia," kata Eliezer.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat