MOJOKERTO: Seorang nasabah bank menjadi korban aksi pecah kaca mobil saat hendak mengambil uang di Bank Mandiri Jalan Raya Ngoro, Desa/Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Korban yang merupakan karyawan sebuah pabrik pembuat jaring ikan nilon itu harus merelakan uang Rp259 juta yang dibawa kabur kawanan berjumlah dua orang.
Menurut Kapolsek Ngoro, Kompol Gaguk Sulistiyo, saat kejadian korban baru saja menarik uang dari Bank BCA Ngoro dan hendak mengambil uang lagi di Bank Mandiri. "Alasannya uang yang dia ambil masih kurang," ujarnya, Senin (8/6/2020).
Korban Yuyun Sekaringtyas (40) yang diantar sopir Moh Mahyudin itu tiba di Bank Mandiri Ngoro Senin (8/6/2020) sekitar pukul 11.30 WIB. Oleh Yuyun, uang yang disimpan di dalam tas itu ditaruh begitu saja di jok bagian kiri depan mobil Daihatsu Zenia nopol N 1722 V warna silver tersebut.
Tak lama setelah masuk ke dalam bank, keduanya diberi tahu seseorang bahwa kaca mobil bagian kiri depan, dipecah orang tak dikenal. Keduanya langsung keluar dan langsung lemas saat mengetahui tas berisi uang ratusan juta di dalam mobil sudah raib.
Saksi di lokasi kejadian menyebut, kedua penjahat modus pecah kaca itu mengendarai sebuah motor CBR 150 warna hitam. Polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara menemukan pecahan busi yang diduga sebagai alat utama untuk memecah kaca mobil tersebut.
Korban diketahui merupakan Manager Operasional CV Dae Yang. Sebuah perusahaan pembuatjaring ikan yang berlokasi di Desa Candiharjo, Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto.***